Page 438 - Berangkat Dari Agraria
P. 438

BAB XI  415
                                                     Dinamika Jalan Kebudayaan
             memimpin organisasi. Hal ini indikasi kesetaraan gender menguat.
             Kemampuan perempuan terkonfirmasi tak kalah dari lelaki.

                 Ketiga, hal ini menandakan perlawanan terbuka atas patriarki
             yang dominan dalam politik agraria dan pengelolaan kekayaan alam.
             Pendekatan kekuasaan  dalam memfasilitasi  penetrasi kapital  di
             lapangan agraria, seperti perkebunan, kehutanan dan infrastruktur
             dilawan dengan pendekatan feminisme dan humanisme. Perlawanan
             anti-kekerasan, mengutamakan dialog dan nalar sehat, umumnya,
             jadi pilihan strategis gerakan sosial yang dipimpin perempuan.

                 Menimbang ketiga perspektif di atas, peran perempuan menguat
             seiring  pembangunan  yang  tidak memberi  ruang memadai  bagi
             keadilan.  Perempuan, dalam gerakan  sosial  yang anti-eksploitasi
             manusia  oleh  manusia  lainnya,  terus  menguat  dalam  melawan
             ketidakadilan.


             Akomodasi perempuan
                 Diperlukan akomodasi  dalam  kebijakan  terhadap  fenomena
             menguatkan  peran  perempuan dalam gerakan  sosial  ini.  Selain
             memberi ruang lebar agar proses alami berlangsung dalam kaderisasi
             dan regenerasi dunia gerakan sosial, kebijakan pemerintah penting
             guna  mengakomodir  peran  perempuan dalam agenda-agenda
             pembangunan. Memberikan kesempatan lebih luas kepada
             perempuan  dalam  proses  pengambilan  keputusan  kebijakan  jadi
             indikator kongkritnya.

                 Kepedulian pada pelibatan      kaum perempuan  dalam
             perencanaan  dan pelaksanaan pembangunan perlu  ditingkatkan.
             Peran perempuan  dalam perencanaan pembangunan  bisa
             memastikan setiap rencana yang disusun  tidak  bias  laki-laki, dan
             tak memarginalisasi perempuan sejak awal. Pendekatan, target dan
             sasaran dari rencana pembangunan sudah sejak awal didesain untuk
             ramah terhadap perempuan.
                 Lebih jauh,  dicontohkan Presiden Jokowi,  penempatan
             perempuan dalam  jabatan-jabatan  strategis  pemerintahan,
             perlu  ditularkan  ke  seluruh jenjang  pemerintahan.  Penunjukan
   433   434   435   436   437   438   439   440   441   442   443