Page 443 - Berangkat Dari Agraria
P. 443
420 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Kita mafhum, NU adalah komponen bangsa yang sangat besar
peran dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial-keagamaan
masyarakat.
Selama ini, NU menjadi bagian penting dalam proses penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan reforma agraria yang berimplikasi pada
kondisi sosial-ekonomi masyarakat di Indonesia. Peran NU dalam
mewujudkan keadilan agraria menjadi visi utamanya.
Pada 2018, PBNU bersama kementerian/lembaga terkait telah
mengembangkan dialog publik mengenai reforma agraria dan
perhutanan sosial di tingkat nasional dan wilayah.
Puncak dari dialog tersebut adalah Rembuk Nasional Reforma
Agraria dan Perhutanan Sosial, yang melatarbelakangi lahirnya
Perpres No. 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
Perpres 86/2018 ini sebagai regulasi operasional reforma agraria
yang mengandung arah kebijakan, tujuan, kelembagaan dan bentuk-
bentuk kegiatan dalam rangka penataan ulang struktur agraria untuk
keadilan sosial.
Kini, perpres ini tengah dilakukan perubahan dengan maksud
agar konflik agraria, redistribusi tanah, dan pemberdayaan ekonomi
rakyat bisa lebih mantap.
Arah kebijakan
Presiden telah mengumumkan pencabutan 2.283 bagi 3 juta
hektar lebih dari izin usaha atau konsesi perusahaan besar di
bidang pertambangan, kehutanan dan perkebunan yang tidak
memanfaatkan lahan seusai izin yang diberikan (6 Januari 2022).
Percepatan redistribusi tanah dijalankan dalam program
landreform yang diperluas pada pengertian reforma agraria.
Redistribusi tanah dilakukan Kementerian ATR/BPN atas
tanah-tanah obyek reforma agraria, baik yang berasal dari tanah
negara maupun tanah bekas kawasan hutan. Pelepasan kawasan
hutan untuk reforma agraria dilakukan Kementerian LHK.