Page 447 - Berangkat Dari Agraria
P. 447

424  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             dan ancaman intoleransi akibat gejala radikalisme dalam kehidupan
             beragama.

                 Dampak  pandemi  Covid-19  memicu lahirnya  semangat
             gotong  royong  saling  membantu  sesama warga.  Ajaran agama
             yang mengutamakan kemaslahatan bersama  dan kepedulian
             sosial terhadap penderitaan sesama, menjadi prinsip yang penting
             diaktualisasikan seluruh umat.

                 Umat beragama penting menjalankan protokol kesehatan secara
             ketat agar keselamatan warga terlindungi. Adaptasi kebiasaan baru
             (new normal) seperti mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
             memakai masker  jika  ke  luar  ruang,  menjaga  jarak  fisik,  serta
             tidak berkerumun  dan membatasi mobilitas  untuk menghindari
             penularan virus, penting untuk dipatuhi.

                 Terhadap  kecenderungan  intoleransi  akibat radikalisme pada
             sebagian umat beragama, merupakan persoalan lain yang penting
             untuk dicermati.  Kecenderungan  ini  perlu diantisipasi dengan
             pendekatan  dialog kebangsaan  yang  sehat.  Perbedaan bukanlah
             alasan untuk  tidak rukun.  Pendekatan  yang  penuh  kedamaian
             didahulukan sebelum pendekatan penegakan hukum.


             Kerukunan
                 Kebiasaan musyawarah yang merupakan pengalaman kolektif
             dari  sejarah panjang  bangsa,  perlu  diserap  melalui pendekatan
             dialogis  yang  teduh dan cerdas.  Dialog demi  tegaknya  toleransi
             penting  untuk  terus  dikembangkan.  Hanya jika  sudah melanggar
             hukum dan mengganggu kebersamaan kita sebagai bangsa, maka
             pendekatan  hukum yang  tegas  ditegakkan  kepada  pihak yang
             bersikap intoleran tanpa pandang bulu.

                 Kerukunan,  hendaknya bermakna  adil  menyikapi  perbedaan
             cara menjalankan agama. Kerukunan harus menjadikan sifat toleran
             yang melekat kuat di setiap dada umat. Kerukunan pada pelaksanaan
             ajaran  agama  yang berbeda-beda bukanlah  suatu  yang mustahil.
             Pancasila sebagai dasar negara dan pemandu perilaku setiap individu
   442   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452