Page 435 - Berangkat Dari Agraria
P. 435
412 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Komunitas itu penting dipahami. Asesmen sebagai langkah
awal serupa “ketukan pintu” dengan mengikuti tata cara dan aturan
main setempat, bertamu ke orang-orang yang sekiranya punya
pengaruh, perkenalkan diri, meminta izin, dan menjelaskan maksud
dan tujuan.
Berjaringan dengan pihak lain di suatu tempat dan pada suatu
konteks persoalan menjadi penting dilakukan guna mempermudah
proses-proses menjalankan kegiatan bersama komunitas. Uraian
teknis yang memberi terang alur pengorganisasian pada awal
pengembangan Sokola.
Pendidikan memerdekakan
Dalam epilog buku yang ditulis Donatus K. Marut, direfleksikan
pemikiran Paulo Freire bapak pendidikan yang membebaskan
dari Brasil. Freire menyebut literasi emansipasi untuk pembelajar
tentang lingkungan sosial dan posisi yang mereka ambil di dalamnya.
Sementara itu, Sokola menggunakan istilah yang lain, yakni literasi
kontekstual. Dalam konteks tertentu seperti di Rimba Sokola
menggunakan sebagian metode literasi kritis, sementara dalam
konteks lain Sokola lebih banyak menggunakan literasi fungsional
(hlm. 240-245).
Demikianlah, buku ini lahir tepat di saat pendidikan nasional
tengah mencari format baru bagi pembangunan manusia sebagai
orientasi utama pemerintah sekarang. Semangat program “Merdeka
Belajar” di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan rasanya relatif
senafas dengan substansi dan strategi yang dikembangkan Sokola.
Jika dikawinkan, sekolah formal bisa ditaburi semangat dan cara
belajar model Sokola yang memerdekakan anak bangsa.
Sokola sudah memberi contoh bahwa penggerak dunia
pendidikan itu banyak dan kaya variasi pengalamannya. Karenanya,
sambil mengakhiri polemik terkait program organisasi penggerak,
maka penting untuk mengadopsi model pendidikan literasi dan
keterampilan yang ditawarkan Sokola sebagai alternatif bagi metode
pendidikan yang resmi.