Page 436 - Berangkat Dari Agraria
P. 436
BAB XI 413
Dinamika Jalan Kebudayaan
Semua ini dilakukan agar pendidikan memerdekakan anak-
anak bangsa dan Indonesia yang berkemajuan hadir dalam makna
sesungguhnya. Mari jadikan pendidikan sebagai instrumen yang
memerdekakan. Selamat Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia.
Merdeka! *
RESENSI BUKU
Judul : Melawan Setan Bermata Runcing
Penulis : Aditya Dipta Anindita, Butet Manurung, Dodi
Rokhdian, Fadilla M. Apristawijaya, dan Fawas
Editor : Saleh Abdullah
Penata letak : Cindy Saja
Ilustrator : Oceu Apristawijaya
Penerbit : Sokola Institute
ISBN : 978-623-91151-4-2
Edisi : I, September 2019
Kolasi : 14x21cm; xxii + 266 hlm (288 hlm)
11.4. Perempuan Pengusung Reforma Agraria 123
Pada 24 September 1960, terbit UU No. 5/1960 tentang Pokok-
Pokok Agraria (UUPA) yang kemudian menjadi Hari Tani Nasional.
Tahun ini UUPA berusia 60 tahun. Salah satu dinamika penting
gerakan reforma agraria di Indonesia, adalah, meningkatnya
peran perempuan di dalamnya. Kepemimpinan perempuan dalam
organisasi masyarakat sipil di berbagai level makin dominan.
Belum lama ini di Serikat Petani Pasundan sebagai organisasi
rakyat pelopor reforma agraria di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat
memilih perempuan sebagai pemimpin organisasi tani lokalnya.
Pada 12 Agustus 2020, terpilih Ai Susi Ketua SPP Cilawu Garut
(2020-2023) didampingi Oyom wakil ketua, Elis sekretaris, dan Emay
bendahara. Semuanya perempuan.
Fenomena di SPP Garut ini seperti meneruskan kecenderungan
dari menguatnya kepemimpinan perempuan pada organisasi
123 Media Indonesia, 24 September 2020.