Page 453 - Berangkat Dari Agraria
P. 453
430 Berangkat dari Agraria:
Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
Melalui puasa, kaum muslim diarahkan untuk selalu berbuat
kebaikan.
Dalam makna religius, lebaran menjadi pintu gerbang bagi
kaum muslim untuk hidup lebih baik. Lebaran adalah kembali pada
kesucian diri atau Idulfitri. Melalui Idulfitri manusia kembali suci
tanpa kesalahan dan dosa. Pintu saling memaafkan dibuka lebar.
Dengan lebaran, kaum muslim bersiap menjalani hari demi
hari, minggu demi minggu, dan bulan demi bulan yang lebih baik
setelah digembleng sebulan penuh dengan puasa Ramadan.
Kedua, makna sosial dalam relasi sosial-budaya yang berkembang
di masyarakat, lebaran menjadi arena pembebasan diri manusia.
Setelah sebulan hidup dibatasi dan diarahkan pada ibadah
berdasarkan syariat Islam, lebaran bermakna kembalinya kebebasan
untuk mengembangkan kehidupannya.
Relasi sosial-budaya yang dibatasi puasa, kembali dibukakan
kebebasannya setelah Ramadan. Namun, kebebasan atau
kemerdekaan di sini bukanlah tanpa batas. Visi kebebasan dan
kemerdekaan yang dikendalikan oleh makna suci yang telah
ditaburkan selama Ramadan.
Pengembangan relasi sosial-budaya dilakukan melalui
pengendalian nafsu kekuasaan yang rakus dan banal. Kebudayaan
yang dikembangkan didasari semangat saling berempati dan
peduli pada penderitaan hidup sesama. Semangat saling berbagi
dan memberi yang diajarkan selama Ramadan penting ditumbuh-
kembangkan di sebelas bulan lainnya di luar Ramadan.
Ekonomi lebaran
Lebaran tahun 2022 dilaksanakan di tengah bayang-bayang
pandemi Covid-19. Setelah dilanda omicron sebagai varian baru
virus corona, pelan tapi pasti Indonesia bangkit kembali.
Menurunnya kematian dan rendahnya angka positif akibat
Covid-19 menjadi bukti ketangguhan dan kebersamaan bangsa ini
dalam menghadapi pandemi.