Page 241 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 241

Mochammad Tauchid

            1. Heerendienst, sebagai kewajiban sisa zaman raja-raja dulu
              yang kemudian dijadikan undang-undang dan dapat diganti
              dengan uang. Orang-orangnya dibedakan, ada yang wajib
              rodi dan ada yang bebas dari rodi. Rodi itu sekarang sudah
              tidak berlaku lagi.
            2. Kecuali rodi yang sudah ditentukan, masih banyak lagi tam-
              bahan kewajiban bekerja untuk desa maupun lurah desa
              dengan pamong desa lainnya.
                Di Caringin (Banten), selain orang harus menjalankan ke-
            wajiban rodi, masih harus juga menjalankan “pegawéan lima
            powé” yaitu harus bekerja untuk Jaro (kepala desa) tiap-tiap
            tahun lima hari untuk mengerjakan sawah Jaro. Pantiendiens-
            ten semacam ini umumnya diganti dengan uang.
                Di daerah Priangan kewajiban mengerjakan dan memper-
            baiki bendungan dan saluran air dikerjakan oleh orang-orang
            yang punya sawah saja. Tetapi kalau ada kerusakan-kerusakan
            yang besar, maka semua yang wajib rodi dalam desa itu diha-
            ruskan bekerja.
                Di Pati, penduduk harus mengerjakan sawah lurah dan
            prabot desa dengan pekerjaan wajib (kuduran). Sedangkan di
            Temanggung, orang pancen harus juga mengerjakan sawah
            lurahnya, begitu juga di Pacitan.
                Di merdikan desa daerah Tulungagung (Majan, Winong
            dan Tawangsari) penduduk harus mengerjakan tanah kepala
            desa. Di daerah Madura dulu selain harus menyerahkan cikal
            untuk perkebunan kelapa, juga harus bekerja untuk memper-
            baiki bendungan-bendungan dan membuat saluran-saluran
            untuk pengairan. Di Sumenep semua bendungan dan saluran
            di kali Jepun dikerjakan rakyat tanpa bayaran.
                Di daerah Bengkulen, tiap-tiap orang yang kuat bekerja

            220
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246