Page 434 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 434
Masalah Agraria di Indonesia
terdapat 5.000.000 keluarga tani di Jawa, dengan luas sawah
3.400.000 ha dan 4.500.000 ha tanah kering atau jumlah
semuanya 7.900.000 ha. Rata-rata satu keluarga tani dengan
0,68 ha sawah dan 0,90 ha tanah kering atau semuanya rata-
rata 1,58 ha.
Perusahaan pertanian yang sekecil ini tidak dapat untuk
mengadakan pembaharuan dan tidak efisien untuk pertanian
yang baik. Perubahan yang harus ditempuh yaitu dengan
mengadakan ‘pertanian campuran’ sebagai jalan satu-satunya
baik dari sudut ilmu pertanian maupun dari sudut sosial eko-
nomis. Perusahaan campuran ini menggabungkan ternak
dengan usaha pertanian.
Untuk perusahaan pertanian campuran yang efisien,
diperlukan kesatuan ternak, luas usaha, makanan bagi ternak
dan sisa produksi serta kebutuhan pupuk perusahaannya,
dengan menghubungkan satu dengan lainnya secara teratur.
Menurut perhitungan, satu pasang ternak kerja dapat
membantu pekerjaan pertanian seluas 4 a 5 ha. Sia-sisa pro-
duksi dari tanaman 5 ha dapat memberi makan kepada 4 a 5
kesatuan ternak. Tiap-tiap kesatuan ternak tiap tahun dapat
menghasilkan pupuk organik 4 a 5 ton sedang tiap ha memer-
lukan kira-kira 5 ton pupuk organik itu. Jadi tiap-tiap kesatuan
ternak dapat mencukupi 80% kebutuhan pupuk. (Satu kesa-
tuan ternak terdiri dari: seekor lembu atau kuda atau kerbau,
ditambah 5 - 7 ternak kecil atau 25 - 30 unggas (ayam, itik).
Luas usaha pertanian rakyat seperti sekarang ini, antara
1½-2 ha tidak dapat dijadikan dasar perusahaan campuran
yang efisien. Untuk perusahaan pertanian campuran yang baik,
diperlukan luas sekecil-kecilnya 5 ha. Berhubung dengan per-
bedaan tanah dan lain-lain tidak harus sama luas perusahaan
413