Page 433 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 433
Mochammad Tauchid
karena modal yang diperlukan dalam usahanya itu tidak ada,
terpaksa tidak dapat memberpaiki usahanya. Kurangnya
pengetahuan serta ikatan-ikatan adat dan takhyul menambah
halangan lagi untuk kemajuannya.
Penerangan, pendidikan, sangat perlu tetapi juga kredit
tidak bisa diabaikan untuk mengubah keadaan tani yang se-
karang ini.
Keadaan-keadaan untuk mencapai kenaikan penghasilan
buat perbaikan hidup tani, memberi kesimpulan, bahwa perlu-
asan ‘unit tani’, harus menjadi pangkal pertama dalam usaha
mengubah dasar-dasar pertanian rakyat untuk dapat memper-
tahankan keperluan hidup penduduk Indonesia seluruhnya.
Tercapainya ketinggian penghasilan tani dari perusahaannya
akan mencapai kemakmuran tani dan kemakmuan tani akan
dapat memperbaiki penghidupan rakyat pada umumnya.
Untuk perbaikan makanan berjuta-juta rakyat Indone-
sia, maka kekuatan, kemampuan serta kesehatan petaninya
sendiri menjadi soal yang sangat penting.
Bagi Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau sangat mu-
dah terganggu perhubungannya antara satu dengan lainnya
dalam situasi dunia yang tidak tentu. Maka kenaikan hasil per-
tanian dan terutama bahan makanan harus lebih cepat dari
kenaikan tambahnya penduduk. Pengindustrian Indonesia
akan melahirkan besar-besaran golongan buruh yang kepen-
tingan makanannya lebih besar dari orang tani sendiri, lebih
mengharuskan adanya persediaan bahan makanan yang lebih
banyak.
Dari penduduk 46 juta di Jawa (tahun 1939) itu, dapat
diperkirakan 25 juta yang langsung hidup dalam usaha
pertanian. Kalau tiap-tiap keluarga terdiri dari 5 orang, maka
412