Page 431 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 431

Mochammad Tauchid

            sesuai dengan tambahnya penduduk (tahun 1856 rata-rata
            seorang 115 kg; tahun 1916-1924 rata-rata 96 kg; tahun 1928-
            1937 rata-rata 81 kg; tahun 1950 dikira-kirakan tidak lebih
            dari 70-80 kg). Untuk mencukupi kebutuhan makan selalu
            terpaksa didatangkan beras dari luar negeri. Yang paling besar
            mendatangkan beras sebelum perang yaitu pada tahun 1939
            sebanyak 720.000 ton, atau 12% dari kebutuhan beras di In-
            donesia.
                Tambahnya kepadatan penduduk di Jawa tidak dapat
            diimbangi dengan tambahnya hasil beras dan bahan makanan
            lainnya, karena itu menu makanan penduduk menjadi turun.
                Berkat pertanian yang intensif di Jawa, dengan intensifnya
            tanaman giliran di sawah, ditambah tanaman di tanah kering,
            masih dapat sekedar mempertahankan keperluan.
                Okupasi sawah di sekeliling tahun 1900 kira-kira 105%,
            berarti tambahan 5% dari luas penggarapan secara tradisionil
            yang lama. Pada tahun 1940 okupasi sawah bertambah menjadi
            140%. Dengan perbaikan pengairan, pemupukan dan sebagai-
            nya, tanah Jawa masih akan dapat diokupasikan sampai 185%
            dari luas tanah. Dengan perhitungan dan teori ini, sawah di
            Jawa masih akan sanggup memberi makan–dengan menu ma-
            kanan yang rendah–kepada 60 juta orang. Menurut tambah-
            nya penduduk secara biasa dengan tiada ganggguan-gangguan
            yang dapat mengurangi banyaknya penduduk masih dapatlah
            mencapai hasil untuk memberi makan kepada penduduk sam-
            pai jumlah penduduk tahun 1958.
                Sebagai diketahui dasar makanan rakyat Indonesia itu
            sangat kurang zat putih telur dari binatang dan hanya dari
            tumbuh-tumbuhan (vegetaris). Hanya 7 kg tiap-tiap tahun
            tiap orang pemakaian zat putih telur dari binatang (dierlijke

            410
   426   427   428   429   430   431   432   433   434   435   436