Page 452 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 452

Masalah Agraria di Indonesia

                    Dengan hasil tersebut makanan tiap-tiap orang di Jawa
                akan dapat diperbaiki dengan mencapai rata-rata 3000 kalori
                tiap-tiap hari, dengan zat-zat lain yang cukup terdiri dari: 285
                gram beras, 95 gram jagung, 68 gram ubi, 20 gram kedelai, 15
                gram kacang tanah, 15 gram kacang ijo, 35 gram kelapa, 10
                gram daging segar, 7,5 gram ikan kering, 3 gram terasi, 20
                gram gula, 10 gram rempah-rempah, 135 gram sayuran, 20
                gram lombok, ¼ gram telur, 1 buah-buahan (pisang).
                    Masalah selanjutnya yaitu mengenai kelebihan tenaga
                kerja yang tidak diperlukan langsung bekerja di pertanian.
                Secara gampang orang menetapkan kelebihannya dari jumlah
                itu yang harus dipindahkan ke lain lapangan, ke industri atau
                diseberangkan.
                    Perubahan di lapangan pertanian seperti yang digambar-
                kan itu membawa kenaikan hasil yang besar, akan melahirkan
                sumber-sumber dan lapangan pekerjaan lainnya yang ber-
                sangkutan. Kemajuan di lapangan satu sektor perekonomian
                akan membawa juga kemajuan di sektor lainnya.
                    Dengan angka-angka dapat dikemukakan:
                1. Dari produksi padi yang 144.200.000 kuintal, diperlukan
                  untuk tani sendiri 37.400.000 kuintal (dikerjakan sendiri).
                  Yang 40.000.000 kuintal dikerjakan oleh penggilingan, dan
                  selebihnya yang 66.800.000 kuintal dapat dikerjakan oleh
                  penumbukan padi keluarga. Dari ini dapat memberikan
                  pekerjaan kepada 130.000 keluarga ‘bekas tani’.
                  Dengan pemeliharaan ayam itik di samping penumbukan
                  padi, dapat hidup baik.
                2. Dari hasil kedelai dan kacang tanah, surplusnya (selebihnya
                  dimakan petani) dapat mengadakan perusahaan kecap, tem-
                  pe, tahu, tauco, minyak kacang, oncom dan sebagainya.

                                                                   431
   447   448   449   450   451   452   453   454   455   456   457