Page 455 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 455

Mochammad Tauchid

            penduduk tiap-tiap tahun + 600.000.
                Kami muatkan panjang lebar rencana Tergast pembaha-
            ruan di lapangan pertanian, kami maksudkan bahwa sebagai
            masalah penghidupan dan kemakmuran rakyat Indonesia,
            perubahan hukum saja atas tanah, tidak disertai dengan
            perubahan cara pemakaian tanah sebaik-baiknya tidaklah be-
            sar gunanya. Apa yang digambarkan oleh Tergast masih dapat
            diuji kebenarannya dengan praktek, serta kemungkinan pelak-
            sanaannya berhubung dengan beberapa faktor. Terang bukan
            barang yang mudah yang dapat diselesaikan dengan tulisan
            seperti mudahnya membariskan angka-angka. Mungkin dapat
            dikatakan sebagai suatu khayalan yang tak dapat dilaksanakan.
            Tetapi bagaimanapun juga dapat menggambarkan cara meme-
            cahkan satu masalah.
                Gambaran rencana itu baik menjadi bahan pertimbangan,
            sebagai pandangan lebih jauh atas masalah yang kita hadapi
            sekarang dan di masa yang akan datang.Rancangan itu semata-
            mata hanya didasarkan atas sudut dan perhitungan teknis dan
            tidak menyinggung-nyinggung soal hukum agraria dan faktor-
            faktor psikologis. Perubahan di lapangan agraria, dimaksudkan
            sebagai perubahan di lapangan kehidupan seluruhnya yang
            satu di antaranya saling mempengaruhi dan berhubungan erat.
                Rencana itu akan meminta perubahan politik dan hukum
            tanah dan akan meminta perubahan jiwa dan semangat di sam-
            ping kecerdasan otak dan pengetahuan. Dari masyarakat desa
            yang tidak ada perpilahan (diferensiasi) seperti sekarang, akan
            terjadi diferensiasi dalam masyarakat, dan menimbulkan
            kemajuan di masing-masing lapangannya itu (tani, dagang,
            industri, dan sebagainya) yang dalam rangkaian penghidupan
            dan kemakmuran berhubungan erat satu dengan lainnya.

            434
   450   451   452   453   454   455   456   457   458   459   460