Page 460 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 460
Masalah Agraria di Indonesia
Jawa itu mengandung 150.000 ton asam fosfor yang sama
nilainya dengan 350.000 ton pupuk fosfor yang sangat dibu-
tuhkan untuk pupuk perbaikan tanaman. Dengan hanyutnya
lapisan tanah itu berapa juta rupiah uang yang hilang untuk
mengganti pupuk yang harus ada di lapisan tanah itu agar
tanah itu tetap memberi hasil.
Menurut penyelidikan yang dijalankan atas tanah-tanah
di lereng-lereng gunung yang berhutan lebat, lereng-lereng
yang ditanami dengan alang-alang, jagung dan tanaman lain-
nya, tanah-tanah yang dihanyutkan air menurut curamnya
tanah, jenis tanah serta cara mengusahakannya, banyak hujan
di daerah, dapat diketahui bahwa daerah-daerah yang ber-
hutan, lapisan tanah yang hilang itu sedikit sekali, boleh dika-
takan tidak ada. Kalau hutannya ditebas orang maka ke-
hanyutan tanah bertambah besar.
Yang menyebabkan erosi ialah perbuatan manusia, yang
merusak-rusak hutan. Rusaknya hutan menyebabkan hujan
yang jatuh tidak dapat perlahan-lahan karena tidak ada yang
menahan, dan karena derasnya mengalir melarutkan tanah,
dan menimbulkan banjir.
Di mana-mana manusia datang merusak hutan, menga-
dakan tanah pertanian, dan akibatnya menimbulkan erosi.
Tanah-tanah yang ditinggalkan manusia sudah tidak dapat
dipakai lagi. Terkadang buat selama-lamanya.
Erosi ini terjadi di mana-mana. Negeri Mesopotamia,
negeri pertanian yang pertama. Subur tanahnya dan makmur
penduduknya. Pengairan baik sudah sejak zaman Pemerin-
tahan Hamurabi 2000 tahun sebelum Isa. Karena iri hati nega-
ra-negara tetangganya terjadi peperangan, perampasan dan
perusakan hutan. Timbul erosi dan hilanglah kesuburan tanah
439