Page 462 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 462
Masalah Agraria di Indonesia
tanah yang tebalnya 20 cm. Yunani lama terdiri dari 60%
hutan, sekarang hutannya hanya tinggal 5%. Akibatnya seka-
rang hanya 2% saja tanah yang subur di sana. Kemiskinan
Spanyol disebabkan karena peternakan domba yang tidak
terbatas, yang menimbulkan kerusakan tanah-tanah dan
hutan.
Rusia yang kematian 5.000.000 penduduk antara tahun
1921-1922 disebabkan karena pemakaian tanah yang tidak
semestinya. Sesudah itu berusaha sekuat-kuatnya untuk me-
lindungi sawah-sawah di Ukraina dan Odessa dengan segala
macam alat yang modern.
Di Australia orang menjadi pusing kepala karena me-
mikirkan kerusakan tanah disebabkan karena banyaknya
kelinci. Banyak tanah yang tidak dapat dipakai lagi karena diru-
sak kelinci.
Di Texas pada 11 Mei 1934 terjadi angin topan abu yang
menerbangkan 300.000.000 ton tanah. Kerugian ini sama
dengan kehilangan tanah subur 120.000 ha.
Tanda-tanda erosi di seluruh Indonesia sudah nampak di
beberapa daerah:
1. Di lereng-lereng pegunungan Karo sebelah Selatan Medan.
Antara Cirebon dan Sumedang, terdapat tanah-tanah yang
rusak, hanyut dan runtuk, sawah-sawah terbenam pasir dan
batu.
2. Daerah tanah kapur antara Semarang dan Surabaya erosi
merajalela.
3. Di Sumba nampak tanah-tanah yang tandus dan jurangnya
banyak yang tidak ada tumbuh-tumbuhannya.
4. Di Timor, angin kencang dari Australia dapat membahaya-
kan karena dapat menghembuskan tanah subur dari daerah-
441