Page 464 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 464
Masalah Agraria di Indonesia
lapisan tanah yang baik buat pertanian menghilangkan khasiat
tanah itu bagi manusia dan akan menimbulkan bahaya kemis-
kinan dan kelaparan yang tidak dapat dikejar kembali dalam
puluhan dan ratusan tahun.
Berapa luas hutan di Indonesia dapat ditunjukkan di
bawah ini (angka-angka tahun 1942):
Luas daerah Jiwa tiap- Luas hutan
Daerah dalam km 2 tiap km 2 Jumlah km 2 % dari luas
daerah
Jawa Barat 46.876,7 301 11.205 23,9
Jawa Tengah 37.375,1 506 6.946 18,6
Jawa Timur 47.922,3 339 14.345 29,9
Jawa dan Madura 132.174,1 391 32.496 24,6
Sumatera 473.605,9 21 292.400 62
Kalimantan 539.460,0 5 416.000 77
Sunda Kecil, Sulawesi dan 759.105,7 14 493.600 66
Maluku
Luar Jawa 1.772.171,6 13 1.207.000 68
Malaya (1939) 132.240.0 41 102.160 77
Filipina (1938) 296.296,0 52 117.895 66
Hutan di seluruh dunia ada kira-kira 3.600.000.000 ha,
atau kira-kira 30% dari luas tanah seluruhnya.
Sebelum perang dunia II, Finlandia mempunyai 73%,
Swedia 56%, Rusia 45%, Jerman 28%, Perancis 19%, Inggris
5%, Jawa 26%, Sumatera 66%, Kalimantan 80% dan Sunda
Kecil, Sulawesi dan Maluku 70%.
Tambahan hasil kayu tiap tahun seluruh dunia ditaksir
3
114.000.000.000 meter , tetapi pemakaian kayu tiap-tiap
tahun 168.000.000.000 meter . Jadi persediaan kayu dalam
3
satu tahunnya berkurang 55.000.000.000 meter .
3
Pada pertengahan abad ke-20 persediaan hutan di Ame-
rika berkurang 50%. “Gangguan” yang paling besar ialah pem-
baca-pembaca surat kabar. Mingguan dari New York Times
saja memerlukan hutan 50 ha. Orang belum hemat dengan
pemakaian kayu. Dalam pemasukan bubur kayu saja sering
443