Page 469 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 469
Mochammad Tauchid
Belanda ditetapkan satu Panitia berkewajiban untuk menye-
lidiki dan memberikan pemandangan-pemandangan, kete-
rangan dan pelaporan-pelaporan kepada pemerintah tentang
aturan-aturan untuk memperbaiki dan memelihara hal-hal
yang penting tentang itu.
Maksud untuk membentuk panitia itu ialah untuk:
a. mempertahankan keadaan hutan yang ada pada waktu itu;
b. menyelidiki keadaan hydrologis dan orologis setelah perlu-
asan hutan cadangan.
Sebelum itu sudah banyak peraturan-peraturan yang
mengenai penjagaan tanah untuk menolak bahaya erosi, untuk
mempertahankan kebaikan dan kesuburan tanah-tanah, di
antaranya:
1. Stbl 1819 no. 5 (Landrente bepalingen);
2. Stbl 1870 no. 55 dan 118 (Agraris Wet dan Agraris Besluit);
3. Stbl 1865 no. 96, 1e Boschreglement;
4. Stbl 1874 no. 79 1e Ontginningsordonnatie;
5. Stbl 1874 no. 110 2e Boschreglement;
6. Stbl 1884 no. 4060, Sirkuler Dep. B. B. 1884, tentang ca-
dangan hutan (Boschreservering).
7 . Stbl 1890 no. 115, tentang cadangan hutan di Jawa
(Boschreservering op Java).
8. Stbl 1896 no. 44, 2e Ontginningsordonnantie;
9. Stbl 1905 no. 41, perubahan Stbl. 1896 no. 44;
10.Stbl 1905 no. 42, pembatasan sementara cadangan hutan.
11.Stbl 1935 no. 483;
12.G.B. 13 Mei 1934 no. 2 dan
13.B.W. pasal 720 – 736
Kita perlu meneruskan pekerjaan ini, dengan memperhi-
tungkan kepentingan-kepentingan untuk pertanian, kepen-
448