Page 465 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 465
Mochammad Tauchid
hilang kayu yang turut terbuang dengan air.
Hutan seluas itu di Jawa yang 2/3-nya sebagai hutan
pelindung dan yang seperti lainnya hutan yang dipelihara itu
menghasilkan kayu dan bahan-bahan kayu lainnya. Hutan
yang dipelihara pemerintah ada ± 3.000.000 ha.
Hutan pelindung untuk menjaga keadaan air, hawa dan
memelihara keadaan tanah (hydrologis, klimatologis, dan oro-
logis), terletak di gunung-gunung.
Hutan yang tidak dipelihara oleh pemerintah di Jawa ada
342.000 ha, yaitu hutan-hutan yang biasanya terletak di tepi
laut, tidak penting artinya bagi masyarakat, makin lama makin
berkurang karena dijadikan tanah pertanian atau dijadikan
hutan tutupan. Di samping itu ada hutan tanah partikelir (seba-
gai tanah cadangan onderneming) seluas + 100.000 ha, ter-
dapat terutama di tanah partikelir Pamanukan dan Ciasem.
Ada lagi hutan Kasunanan dan Mangkunegaran seluas semua
44.975 ha (sebelum revolusi), yang sejak tahun 1947 diga-
bungkan dengan Jawatan Kehutanan.
Apa gunanya hutan, dapatlah diterangkan bahwa kecuali
memberikan hasil kayu (kayu bakar dan bahan-bahan perka-
kas) serta hasil-hasil lainnya yang berharga, juga penjaga dan
pengatur air hujan, pencegah banjir. Kecuali itu untuk mence-
gah kehanyutan lapisan tanah yang dapat menyebabkan ke-
tandusan tanah yang akibatnya akan membahayakan bagi
kesuburan tanah.
Hutan di pegunungan-pegunungan gunanya sebagai
pengatur hujuan. Hujan yang jatuh ke tanah tertahan oleh
daun-daun kayu jadi tidak keras jatuhnya dan terus meresap
ke bumi melalui lapisan daun-daun kayu merupakan lapisan
tanah yang paling atas.
444