Page 463 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 463

Mochammad Tauchid

              daerah yang tidak berhutan. Menurut penelitian, pulau Ti-
              mor sekarang salah satu pulau-pulau di Indonesia yang
              sudah mulai menderita bahaya erosi.
            5. Di Sulawesi Tengah, Toraja terus menerus penebangan hu-
              tan, dengan tidak mengingat akibatnya, yang sekarang tidak
              lagi dapat meneruskan bercocok tanam. Sungai Sadang dapat
              mengairi 60.000 ha. Tiap-tiap hari menghanyutkan tanah
              17.000 m  dari daerah Toraja.
                       3
            6. Daerah Palu tanahnya sudah mati, sawah-sawah terbenam
              di bawah batu dan pasir. Kebun-kebun nyiur musnah jika
              turun hujan hebat.
                Berhubung dengan ini, maka tidak boleh dipandang
            ringan gunanya hutan buat kepentingan pertahanan kebaikan
            dan kesuburan tanah di samping keperluan hasil kayu.
                Di kalangan rakyat masih memerlukan pengertian yang
            cukup akan gunanya hutan, hubungannya dengan keperluan
            pertaniannya sendiri dan kepentingan masyarakat lainnya.
            Kurangnya pengertian akan gunanya hutan, menimbulkan
            sangka bahwa adanya hutan itu hanya karena tanah itu belum
            dibuka atau diusahakan, dan tidak dirasakan sebagai kebu-
            tuhan yang langsung bagi hidupnya. Terutama di Jawa di mana
            orang sangat merasakan kekurangan tanah pertanian,
            menganggap bahwa adanya hutan itu sebagai barang yang
            berlebih-lebihan di samping kekurangan tanah untuk perta-
            nian yang sangat mendesak.
                Kurangnya pengertian akan gunanya hutan, menimbul-
            kan tindakan yang dapat mengakibatkan bahaya, yang tidak
            dapat dielakkan lagi, tindakan yang dapat menimbulkan mala-
            petaka bagi pertanian kita turun-temurun.
                Ketandusan tanah karena erosi yang menghanyutkan

            442
   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468