Page 569 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 569

Masalah Agraria

            Lampiran: IX


                  KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
                                 YOGYAKARTA
            Instruksi No. 4. H. 50.
                                 Kepada
                                 Semua Gubernur Republik Indonesia
                                 di
                                 Jawa dan Sumatera

            Nomor         : H. 4/1/13,
            Tanggal       : 15 Maret 1950
            Lampiran      : -
            Perihal       : Penyelesaian soal-soal tanah erfpacht “klein-
                            landbouwpercelen voor minvermogende
                            Eouropeanen”.

            Di bawah ini kami minta dengan hormat perhatian Sdr. Gubernur
            tentang penyelesaian soal tanah-tanah erfpacht yang disebut
            “kleinlandbouwpercelen voor minvermogende Europeanen”
            1 . Adanya tanah-tanah buat klein-landbouw itu berdasarkan
              atas ordonnantie Stbl. 1904. No. 326 jo bybl. 6050 dan 13112.
              Maksud institut ini ialah nyata sekali memberi kesempatan
              dan bantuan kepada bangsa Eropa yang dianggap kurang
              mampu untuk mendapatkan penghidupan dalam lapangan
              pertanian. Hal ini didasarkan atas politik kolonial yang meng-
              hendaki jaminan yang kuat supaya golongan Europa juga
              merupakan “Heerschersgroep” di Indonesia selalu mendapat
              tingkat penghidupan yang sesuai dengan kedudukan politik-
              nya, dan dengan begitu merupakan “maatschappelijke klasse”
              tersendiri yang tetap menyendiri di atas rakyat Indonesia.
            2 . Tentang ukuran kemampuan yang dipakai bagi golongan
              Europa, umum mengetahui bahwa tingkat hidup yang buat
              mereka dianggap miskin, kurang mampu, itu biasanya masih
              boleh disamakan dengan tingkat rakyat Indonesia yang
              berada.

            548
   564   565   566   567   568   569   570   571   572   573   574