Page 119 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 119

108   Dian Aries Mujiburohman


            kewenangan  antara  dua  atau  lebih  lembaga  negara”. sengketa
            kewenangan  tersebut  menjadi kewenangan  Mahkamah  Konstitusi
            untuk menyelesaikannya sebagaimana ditentukan dalam Pasal 24C
            ayat (1) UUD 1945 dan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24
            Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi.

                Berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 dan Pasal
            10 ayat  (1) UU Mahkamah  Konstitusi, maka  syarat  permohonan
            sengketa kewenangan lembaga negara (a) pemohon adalah lembaga
            negara yang disebut di dalam UUD NRI Tahun 1945; (b) kewenangan
            yang disengketakan  adalah  kewenangan   yang diberikan  oleh
            UUD 1945 (c) lembaga  negara  mempunyai kepentingan  langsung

            terhadap kewenangan yang dipersengketakan. Hal tersebut senada
            dengan ketentuan Pasal 61 ayat (1) UU MK yang menentukan bahwa
            “Pemohon adalah lembaga negara yang kewenangannya diberikan
            oleh oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
            1945 yang mempunyai kepentingan langsung terhadap kewenangan
            yang dipersengketakan”.

                Dengan  Demikian   Pemohon   adalah  lembaga  negara  yang
            menganggap   kewenangan  konstitusionalnya  diambil, dikurangi,
            dihalangi, diabaikan, dan/atau dirugikan oleh lembaga negara yang
            lain. Pemohon  harus  mempunyai kepentingan  langsung terhadap
            kewenangan  yang dipersengketakan. Sedangkan  Termohon  adalah
            lembaga  negara  yang dianggap  telah  mengambil, mengurangi,
            menghalangi, mengabaikan, dan/atau merugikan pemohon. Namun,

            UUD 1945 hasil perubahan   tidak  menjelaskan  atau  menegaskan
            apakah  yang dimaksud dengan   lembaga  negara  dan  organ  atau
            institusi manakah yang disebut sebagai lembaga negara.
                Untuk  memahami lembaga     negara  terlebih  dahulu  harus
            melakukan  pengelompokan  berdasarkan  dasar  hukum, fungsi dan
            segi hirarkinya. Dari segi dasar  hukumnya  lembaga  negara  dapat

            dibentuk  dengan  UUD, UU dan  peraturan  di bawah  undang. Dari
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124