Page 118 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 118

Pengantar Hukum Tata Negara  107


                  Anggota  BPK   dipilih  oleh  DPR dengan   memperhatikan
              pertimbangan DPD. Pertimbangan DPD disampaikan secara tertulis
              yang memuat   semua  nama  calon  secara  lengkap, dan  diserahkan
              kepada  DPR Calon  anggota  BPK  diumumkan   oleh  DPR kepada
              publik untuk memperoleh masukan dari masyarakat.



              D.  Sengketa Lembaga Negara

                  Hubungan   antar  satu  lembaga  dengan  lembaga  lain  diikat
              oleh  prinsip  checks and balances,  dimana  diakui sederajat  tetapi
              saling mengendalikan  satu  sama  lain, sebagai akibat  adanya
              mekanisme  hubungan  yang sederajat, timbul kemungkinan  dalam
              melaksankan  kewenangan   masing-masing terdapat  perselisihan
              dalam  menafsirkan  amanat  UUD 1945. jika  timbul persengketaan
              pendapat  maka  tugas  Mahkamah  Konstitusi untuk  memutusnya
              karena diberikan kewenangan oleh UUD 1954.

                  Sengketa  kewenangan  antara  lembaga  negara  legal standing
              pemohon    haruslah  didasarkan   pada  adanya   “kepentingan
              langsung” terhadap  kewenangan   yang dipersengketakan. Oleh
              karenanya  pemohon  yang mengajukan  permohonan   paerkara  ini

              harus  memenuhi syarat  sebagai berikut: 198  (a) pemohon  adalah
              lembaga  negara  yang kewenangannya  diberikan  oleh  UUD 1945,
              (b) mempuyai kepentingan   langsung terhadap  kewenangan  yang
              dipersengketakan, (c) ada hubungan kausal kerugian yang dialami
              kewenagannya  langsung dengan   kewenangan  yang dilaksanakan
              oleh lembaga lain.
                  Pasal 1 angka  7 Peraturan  Mahkamah  Konstitusi Nomor  08/

              PMK/2006 menentukan      bahwa  “Sengketa  adalah  perselisihan
              atau  perbedaan  pendapat  yang berkaitan  dengan  pelaksanaan


              198  Maruarar  Siahaan, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik
                  Indonesia, (Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah
                  Konstitusi, 2006), hlm. 195.
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123