Page 199 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 199

188   Dian Aries Mujiburohman


            AS Hikam   fungsi Pemilu  adalah  memberikan  dan  memperkuat
            legitimasi politik  kepada  penguasa  sehingga  eksitensi, kebijakan
            dan  program  kerja  dapat  terwujud. 341  Jadi kemauan  rakyat  yang
            dinyatakan  dalam  pemilu  merupakan  legitimasi bagi penguasa
            negara  untuk  memerintah  selama  periode  tertentu. Di Indonesia
                            342
            lima tahun sekali.  Pemilu yang bebas merupakan suatu keharusan
            dan merupakan suatu lembaga yang sangat vital untuk demokrasi.

            Pemilihan umum yang bebas berarti bahwa dalam suatu jangka waktu
            tertentu  rakyat  akan  mendapat  kesempatan  untuk  menyatakan
            hasratnya terhadap garis-garis politik yang harus diikuti oleh negara
            dan masyarakat, dan terhadap orang-orang yang harus melaksankan
            kebijaksanaan itu. 343

            2. Pemilu di Indonesia

                Indonesia  telah  menyelenggarakan  sebelas  kali Pemilu  yakni
            satu  kali era  Soekarno  (1955), enam  kali era  Soeharto  (1971, 1977,
            1982, 1987, 1992 dan 1997), serta empat kali era reformasi (1999, 2004
            dan  2009, 2014), namun  ternyata  format  pemilu  di Indonesia  yang

            ideal masih dalam proses penyesuaian.

                a)  Pemilu tahun 1955
                Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang diselenggarakan dalam
            sejarah  kemerdekaan  bangsa  Indonesia. Pemilu  1955 dilaksanakan

            pada  masa  Demokrasi Parlementer  pada  kabinet  Burhanuddin
            Harahap. Pemungutan   suara  dilakukan  2 (dua) kali, yaitu  untuk
            memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan untuk memilih
            anggota Dewan Konstituante pada 15 Desember 1955.



            341  Ibid, hlm. 45.
            342  Harun  Alrasid,  Pemilihan Umum Sebagai Perwujudan Kedaulatan
                Rakyat, (Jakarta: STIH IBLAM.2004), hlm. 4.
            343  Abdul Bari Azed,  Hukum Tata Negara Indonesia; Kumpulan Tulisan,
                (Jakarta: In-Hill-Co, 1991), hlm. 1.
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204