Page 201 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 201
190 Dian Aries Mujiburohman
untuk memilih anggota Konstituante diikuti 39 partai politik, 23
organisasi, dan 29 perorangan. 345 Pemilihan anggota Konstituante
dan pemilihan anggota Dewan Perwakilan Rakyat hanya berbeda
dalam jumlah anggota yang dipilih.
b) Pemilu Orde Baru (1971-1997)
Pemilu kedua dalam era Orde baru dilaksanakan pada tanggal
2 Mei 1977, dengan payung hukum UU No. 15 Tahun 1969 tentang
Pemilihan Umum telah diperbaharui dengan UU No. 4 Tahun 1975.
Meskipun demikian tidak ada perubahan yang berarti dalam setiap
perubahan, yang menjadi pemilih adalah warganegara yang telah
berusia 17 tahun dan atau yang sudah menikah. Prosedur pendaftaran
adalah sistem stelsel pasif, yaitu pemerintah mempunyai kewajiban
mendaftar semua warga negara yang memiliki hak pilih.
Sistem pemilu yang dipakai adalah melanjutkan sistem
proporsional. Pada sistem ini peserta pemilu mendapatkan alokasi
kursi berdasarkan proporsi suara yang diperolehnya. Dalam
menentukan jumlah kursi di masing-masing daerah pemilihan,
tidak semata-mata didasarkan pada jumlah penduduk, namun
juga didasarkan pada wilayah administratif yang dijadikan daerah
pemilihan. Provinsi adalah daerah administratif yang dijadikan
daerah pemilihan, cara pengalokasiannya adalah jumlah wakil dari
setiap daerah pemilihan untuk DPR sekurang-kurangnya sama
dengan jumlah kabupaten/kota yang ada dalam daerah pemilihan
yang bersangkutan dan bagi daerah yang memiliki kelebihan
penduduk kelipatan 400 ribu (pemilu 1971-1982) maka daerah
tersebut mendapat tambahan kursi sesuai dengan kelipatannya,
selanjut pemilu 1971, 1977, 1982, 1987, 1992, 1997 ialah pemilu masa
Orde Baru.
345 Sekretariat Jenderal KPU Biro Teknis dan Hupmas, Modul 1 Pemilih
Untuk Pemula, November 2010.