Page 202 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 202

Pengantar Hukum Tata Negara  191


                  c)  Pemilu Era Reformasi (1999, 2004, 2009, 2014)
                  Pemilu 1999 adalah pemilu pertama setelah setahun lengsernya
              Soeharto, dengan mengunakan dasar hukum adalah UU No. 2 Tahun
              1999 tentang Partai Politik, UU No. 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan

              Umum, dan UU No 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan
              MPR, DPR dan DPRD.
                  Pemilu  pertama  pasca  Orde  Baru  (era  reformasi) pada  tahun
              1999 ditandai dengan  semangat  demokratisasi dan  menjunjung

              tinggi HAM, tetapi juga diwarnai euphoria kebebasan dan semangat
              resistensi terhadap  semua  hal yang berbau  Orde  Baru, sehingga
              terkesan irrasional dan emosional. Sistem pemilu yang digunakannya
              tetap sistem proporsional dengan sedikit diberi warna distrik. 346
                  Pemilu 1999 yang multi partai ternyata tidak menghasilkan partai
              pemenang dengan   suara  mayoritas  mutlak  seperti terjadi dimasa

              Orde  Baru, misalnya  PDI Perjuangan  yang memenangkan  Pemilu
              1999 dengan  suara  33,74 persen  ternyata  tidak  bisa  mendudukkan
              calonnya menjadi Presiden, bahkan PKB yang hanya urutan keempat
              dan  hanya  mempuyai suara  12,61 persen  bisa  menjadi  Presiden.
              Adapun  partai 5 besar  pemenang pemilu  adalah  PDIP, GOLKAR,
              PPP, PKB dan PAN, implikasi dari kondisi tersebut ialah munculnya
              gagasan Pemilihan Presiden langsung.

                  Pemilu  2004 dan  2009 diatur  dalam  ketentuan  Pasal 22E ayat
              (2) UUD 1945 menyatakan: Pemilihan Umum diselengarakan untuk
              memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
              Daerah, Presiden dan Wakil Presiden, dan Dewan Perwakilan
              Rakyat Daerah.  Pada  Pasal 22E ayat  (6): Ketentuan lebih lanjut
              tentang pemilihan umum diatur dengan undang-undang.  Kemudian

              diterbitkan  undang-undang: (a) UU No. 31 Tahun  2002 tentang


              346  Abdul Mukhtie Fadjar, Hukum Konstitusi dan Mahkamah Konstitusi,
                  (Jakarta: Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi
                  RI, 2006), hlm. 92-93.
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207