Page 36 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 36
Pengantar Hukum Tata Negara 25
suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum. Berkaitan dengan
bentuk atau cara yang menyebabkan peraturan hukum formal
berlaku. 35 Dengan demikian sumber hukum formal merupakan
pemberian bentuk pernyataan bahwa sumber hukum materiil bisa
berlaku. Ini berarti bahwa sumber hukum materiil bisa berlaku jika
sudah diberi bentuk atau dinyatakan berlaku hukum formal. 36
Sumber hukum dalam arti materiil adalah sumber hukum yang
37
menentukan isi hukum. Bagi sarjana hukum yang penting adalah
sumber hukum dalam arti formil. Baru kemudian jika dianggap
perlu asal-usul hukum maka diperlukan sumber hukum dalam arti
materiil. Sumber hukum materiil adalah faktor-faktor masyarakat
38
yang mempengaruhi pembentukan hukum (pengaruh terhadap
pembuat undang-undang, pengaruh terhadap keputusan hakim,
dan sebaganya) atau faktor-faktor yang ikut mempenagaruhi materi
(isi) dari aturan-aturan hukum, atau tempat darimana hukum itu
diambil. 39
Menurut Zevenbergen sumber hukum merupakan sumber
terjadinya hukum. Pada hakekatnya sumber hukum secara
konvensional dapat dibagi menjadi sumber hukum materiil dan
sumber hukum formal. Menurut Utrecht sumber hukum materiil
yaitu perasaan hukum (keyakinan hukum) individu dan pendapat
umum (public opinion) yang menjadi determinan materiil
membentuk hukum, menentukan isi dari hukum, sedangkan
35 Ibid, hlm. 77.
36 SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Adminstrasi
Negara, Cetakan Ketiga, (Yogyakarta: Liberty, 2004), hlm. 23.
37 Moh.Kusnardi dan Haimaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara
Indonesia, Cet. Kelima, (Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983), hlm. 45.
38 Ibid
39 Ridwan HR, Hukum Administrasi Negara, Cetakan Kedua, (Yogyakarta:
Universitas Islam Negeri Press, 2003), hlm. 42.