Page 37 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 37

26    Dian Aries Mujiburohman


            sumber hukum formal, yaitu menjadi determinan formil membentuk
            hukum (formele determinanten van de rechtsvorming), menentukan
            berlakunya  dari hukum. Sumber-sumber    hukum    yang formil
            adalah: undang-undang, kebiasaan  dan  adat  yang dipertahankan
            dalam  keputusan  dari yang berkuasa  dalam  masyarakat, traktat,
                                                                        40
            yurisprudensi, dan pendapat ahli hukum yang terkenal (doktrina).


            C.  Sumber Hukum Tata Negara

                Sumber hukum tata negara dalam arti materiil adalah Pancasila
            sebagai sumber  dari segala  sumber  hukum, pandangan  hidup,
            kesadaran  dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi
            suasana jiwa, watak bangsa Indonesia.

                Penempatan  Pancasila  sebagai sumber  dari segala  sumber
            hukum  negara  harus  sesuai dengan  pembukaan  UUD 1945 yang
            menempatkan   sebagai dasar  idiologi negara  serta  sebagi dasar
            falsafah bangsa dan negara sehingg setiap materi muatan peraturan
            perundang-undangan  tidak  boleh  bertentangan  dengan  nilai-nilai
            yang terkandung dalam  Pancasila. Penempatan  Pancasila  sebagai
            staatsfundamentalnorm  yang berupa  norma  dasar  bernegara  atau

            sumber dari segala sumber hukum, berarti menempatkan Pancasila
            di atas undang-undang dasar. Jika demikian, Pancasila tidak termasuk
            dalam pengertian konstitusi, karena berada di atas konstitusi.
                Sumber  hukum  tata  negara  dalam  arti formil adalah  segala
            peraturan hukum tertulis mapun tidak tertulis (misalnya konvensi).
            Sumber  hukum   dalam  arti formil adalah: (i) undang-undang
            dasar  dan  peraturan  perundang-undangan, (ii) yurisprudensi,

            (iii) konvensi ketatanegaraan, (iv) traktat, (v) doktrin. selanjutnya
            sumber hukum dalam arti formil akan di jelaskan dibawah ini.


            40  E. Utrecht  dan  Moh. Saleh  Djindang, Pengantar Dalam Hukum
                Indonesia, Cetakan Kesebelas, (Jakarta: Sinar Harapan, 1989), hlm. 84-
                85.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42