Page 42 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 42

Pengantar Hukum Tata Negara  31


                            42
              ketatanegaraan.  Sebagai bagaian dari sistem peraturan perundang-
              undangan, ketetapan  MPR dibatasi pada  pengertian  tingkah  laku
              yang bersifat  abstrak  dan  mengikat  secara  umum. Ketetapan  MPR
              yang mengatur  hal kongrit  dan  individual diubah  dengan  nama
              keputusan MPR. 43


                  c)  Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Penganti
                      Undang-Undang
                  Sistem  pembentukan  peraturan  perundang-undangan  dapat
              ditemukan  dalam  Pasal 5 ayat  (1) UUD 1945 yang menyatakan
              Presiden  berhak  mengajukan  rancangan  undang-undang kepada
              Dewan  Perwakilan  Rakyat  dan  dalam  Pasal 20 UUD 1945 yang

              menyatakan: (i) Dewan  Perwakilan  Rakyat  memegang kekuasaan
              membentuk    Undang-Undang; (ii) Setiap   rancangan   undang-
              undang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden untuk
              mendapat persetujuan bersama; (iii) Jika rancangan undang-undang
              itu  tidak  mendapat  persetujuan  bersama, rancangan  undang-
              undang itu  tidak  boleh  diajukan  lagi dalam  persidangan  Dewan
              Perwakilan Rakyat masa itu; (iv) Presiden mengesahkan rancangan

              undang-undang yang telah    disetujui bersama  untuk  menjadi
              undang-undang; (v) Dalam   hal rancangan  undang-undang yang
              telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden dalam
              waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut
              disetujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi undang-
              undang dan wajib diundangkan.
                  Selanjutnya  dalam  Pasal 22 A  UUD 1945 mengatur  bahwa

              ketentuan  lebih  lanjut  tentang tata  cara  pembentukan  undang-
              undang diatur  dengan  undang-undang. Delegasi ketentuan   ini



              42  Bagir  Manan,  Teori dan Politik Konstitusi,  (Jakarta: UII Press, 2003),
                  hlm. 217.
              43  Ibid, hlm 217-218.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47