Page 46 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 46

Pengantar Hukum Tata Negara  35


                  Menurut  A. Hamid S A     Attamimi Peraturan   Pemerintah
              memiliki beberapa karakteristik, sebagai berikut:
              1)  Peraturan  pemerintah  tidak  dapat  dibentuk  tampa  terlebih
                  dahulu ada undang-undang yang menjadi “induknya”

              2)  Peraturan  pemerintah  tidak  bisa  mencantumkan    sanksi
                  pidana  apabila  undang-undang yang bersangkutan     tidak
                  mencantumkan sanksi pidana.
              3)  Ketentuan  Peraturan  Pemerintah  tidak  dapat  menambah  atau
                  mengurangi ketentuan undang-undang yang bersangkutan.
              4) Untuk”menjalankan”, menjabarkan, atau    merinci ketentuan
                  undang-undang, perturan  pemerintah  dapat  dibentuk  meski

                  ketentuan  undang-undang tersebut  tidak  memintanya  secara
                  tegas-tegas.
              5)  Ketentuan-ketentuan  Peraturan  Pemerintah  berisi  peraturan
                  atau gabungan peraturan dan penetapan: Peraturan Pemerintah
                  tidak berisi penatapan semata-mata. 46



                  e)  Peraturan Presiden

                  Peraturan  Presiden  adalah  Peraturan  perundang-undangan
              yang dibuat oleh Presiden. Materi muatan Peraturan Presiden adalah
              materi yang diperintahkan oleh undang-undang atau materi untuk
              melaksanakan Peraturan Pemerintah.
                  Pasal 4 ayat   (1) UUD 1945 mengatur      bahwa  Presiden
              memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Dalam rangka
              penyelenggaraan pemerintahan maka Presiden berwenang mengatur

              lebih  lanjut  peraturan  perundang-undangan  diatas  Peraturan
              Presiden, yaitu  undang-undang dan  peraturan  pemerintah. Hal
              tersebut diatur dalam Pasal 1 angka 6 UU Nomor 12 Tahun 2011, yang



              46  Maria  Farida  Indrati Soeprapto, Ilmu Perundang-undangan Dasar-
                  Dasar dan Pembentukannya, (Yogyakarta: Kanisius, 2002), hlm. 99.
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51