Page 34 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 34
Pengantar Hukum Tata Negara 23
pengenalan hukum yakni semua tulisan, dokumen, inskripsi dan
sebagainya. Kedua, dalam arti sumber-sumber dari mana pembentuk
undang-undang memperoleh bahan dalam membentuk undang-
undang; (2) sumber hukum dalam arti sosiologis sumber hukum
ialah faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif, misalnya
keadaan ekonomi, pandangan agama dan psikologis; (3) sumber
hukum dalam arti ilosois, dalam arti ini dipakai dalam 2 (dua) arti
yaitu: pertama, sebagai sumber isi hukum, dinyatakan isi hukum
berasal darimana, ada tiga pandangan yang menjawab pertayaan
ini, yaitu pandangan theocratis yang menyatakan isi hukum
berasal dari Tuhan, pandangan hukum kodrat isi hukum berasal
dari akal manusia. Pandangan mashab historis isi hukum berasal
dari kesadaran hukum. kedua, sebagai sumber kekuatan mengikat
dari hukum, mengapa hukum mempuyai kekuasaan mengikat
dan mengapa kita harus tunduk pada hukum; (4) Sumber hukum
dalam arti formil, adalah peristiwa-peristiwa, darimana timbulnya
hukum yang berlaku, yang mengikat hakim dan penduduk, sumber
dilihat dengan cara terjadinya hukum positif yang dituangkan dalam
undang-undang, kebiasaan, traktat atau perjanjian antar negara. 31
Menurut E.Utrecht, terdapat dua macam pengertian sumber hukum
(sources of law), yaitu sumber hukum dalam arti formal atau formele
zein (source of law in its formal sense) dan sumber hukum dalam arti
substansial, material atau in materiele zin (source of law in its material
sense). Sumber hukum dalam arti formal ialah tempat formal dalam
bentuk tertulis dari mana suatu kaedah hukum diambil, sedangkan
sumber hukum dalam arti material adalah tempat dari mana norma itu
berasal, baik yang berbentuk tertulis ataupun yang tidak tertulis. 32
31 L.J. Van Apeldorn, Inleiding Tot De Studie Van Het Nederlandse Recht.
diterjemahkan oleh Oetarid Sadino, Pengantar Ilmu Hukum, Cet.
ketigapuluh. (Jakarta: Pradnya Paramita, 2004), hlm 75-78.
32 E. Utrecht dan Moh. Saleh djindang, Pengantar Dalam Hukum
Indonesia, Cet Kesebelas (Jakarta :Ichtiar Baru, 1989), hlm. 133-134.