Page 66 - Pengantar Hukum Tata Negara
P. 66

Pengantar Hukum Tata Negara  55


                  peraturan; (b)  Bestuur, menyelenggarakan  pemerintahan; (c)
                  Rechtspraak, fungsi mengadili; (d) Politie, fungsi ketertiban dan
                  keamanan.
              (e)  Fungsi negara menurut Goodnow: (a) Policy making, kebijakan
                  negara  untuk  waktu  tertentu, untuk  seluruh  masyarakat; (b)
                  Policy eksekuting,  kebijakan  yang harus  dilaksanakan  untuk
                  tercapainya policy making.





              B.  Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan Indonesia

              1.  Bentuk Negara

                  Setiap  konstitusi modern, hal yang pertama  kali dan  sangat
              penting untuk  dicantumkan  adalah  mengenai bentuk  negara,
                                                                          76
              dalam  ilmu  negara  pengertian  bentuk  negara  di bagi menjadi dua
              yaitu, Monarchie dan Republik.

                  Untuk mencegah salah pengertian mengunakan istilah “bentuk”
              ditujukan  untuk  pengertian  republik, sedangkan  istilah  “susunan”
              ditujukan kepada pengertian kepada kesatuan atau federasi.  Dalam
              menentukan  suatu  bentuk  negara  maka  Jellinek  mempergunakan
              cara  bagaimana  kehendak  negara  tertingi terbentuk. Apabila  suatu
              negara terbentuk dari satu orang saja maka dipastikan negara tersebut

              berbentuk  monarki, sebaliknya  apabila  suatu  negara  terbentuk  atas
              kehendak  dan  kemauan  orang banyak  yang tergabung dalam  suatu
              badan  tertentu  yang berdiri berdasarkan  kenyataan  hukum  maka
                                                         77
              negara tersebut disebut sebagai negara republik.  Pengertian lainnya


              76  C.F. Strong, Modern Political Constitution; An Introduction to the
                  Comparative Study and Existing Forms, Edited with a New Introduction,
                  (London: Sidwick & Jackson, 1963), hlm. 63.
              77  Muchyar  Yara, pengisian jabatan presiden dan wakil presiden di
                  Indonesaia; Suatu Tinjaun Sejarah Hukum Tata Negara, (Jakarta:
                  Nahdilah Ceria Indonesia, 1995). hlm. 56-68.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71