Page 11 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 11
pentingnya. Namun yang lebih pokok lagi ialah adakah di ketiga
kebutuhan dan hak dasar tadi tersemai proses-proses dan nilai-nilai yang
mengejawantahkan prinsip kewajiban dan tanggungjawab layanan sosial
negara. Lebih jauh lagi adalah apakah di ketiga bidang kehidupan dasar
tadi tercermin prinsip-prinsip dan spirit negara untuk menjalankan fungi
redistribusi harta dan kekayaan nasional sebagaimana diamanatkan oleh
konstitusi, khususnya tentang kewajiban negara mengemban tegaknya
prinsip Keadilan Sosial.
Berikutnya, dari penelusuran historis dari berbagai pengalaman
masyarakat dan bangsa di dunia kita dapat meraba mana jawaban
yang tepat atas pertanyaan klasik: “kekayaan alam itu berkah atau
kutukan?”. Dari sejarah kita dapat belajar mana kekayaan alam yang
berbuah menjadi berkah, dan mana kekayaan alam yang justru menjadi
buah kutukan. Negara yang abai terhadap usaha-usaha mendorong
pembentukan masyarakat adil, terbuka, dan demokratis dengan ciri
egaliter dan partisipatif dari warganya tentu berpotensi merusak sendi-
sendiri kehidupan masyarakat itu sendiri. Namun sebaliknya, dengan
berhasil membangkitkan masyarakat dengan ciri seperti itu, maka ini
sama maknanya dengan tersedianya ikhtiar untuk menyajikan dasar
penyusunan masyarakat yang modern. Sudah barang tentu secara
formal Indonesia sejak tahun 1945 telah menyatakan dirinya berangkat
menuju negara modern yang salah satu penandanya adalah terlepas
dan melepaskan diri dari belenggu pengaruh ikatan-ikatan lama berbau
primordialisme (SARA, dalam istilah populernya). Namun bagaimana
dalam praktiknya? Semenjak diberlakukannya otonomi daerah dan
digelarnya pilkada, nyatalah ciri dasar masyarakat oligarkhis dengan
politik dinastinya masih menggejala kuat di negeri ini. Bahkan ada
kecenderungan gejala yang disebut terakhir ini makin kuat.
Pertanyaannya kemudian adalah, apakah keadilan sosial bisa lahir
dari struktur masyarakat yang masih menampilkan wajahnya yang sarat
nilai feodal. Demikian pula bisakah keadilan sosial lahir dari karakter
masyarakat yang masih didominasi oleh bayang-bayang politik negara
yang mengedepankan pendekatan keamanan (security approach) dan
x Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang