Page 132 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 132
dilakukan pada sore hari saat air sedang pasang, dengan
cara membuka pintu air yang tanpa dipasang penyaring.
Pada saat air dimasukkan ke tambak, maka biasanya ikut
terbawa masuk udang bintik, ikan dan kepiting yang akan
menjadi hasil sampingan saat panen, walaupun berpotensi
membawa bibit penyakit,
b. Pemeliharaan dan pembesaran, berikut ini akan dijelaskan
kegiatan pemeliharaan dan pembesaran udang yang dilakukan
di Delta Mahakam;
Penebaran benur, dilakukan sangat sederhana dengan padat
penebaran sangat rendah yaitu sekitar 10.000 – 16.000 PL/
ha, benur yang ditebar berkisar pada stadia PL12 – PL15,
selanjutnya penebaran benur biasanya dilakukan pada pagi
atau malam hari,
Pemberian pakan, selama pemeliharaan udang mendapat
pakan alami, tidak diberi pakan tambahan, berupa
organisme air yang kecil berbentuk plankton (fito dan
zooplankton) pembuatannya dilakukan melalui pemupukan
organik,
Pengolahan air, untuk menjaga air dalam kondisi segar,
maka dilakukan penggantian air di dalam tambak yang
disesuaikan dengan masa pemeliharaan.Dalam pembuangan
dan pemasukan air dikakukan pada pintua air yang sama,
pergantian air tersebut dilakukan sesekali saja bilamana air
sedang pasang,
Pemanenan, dilakukan 2 kali dalam setahun, dimana panen
sebagian dilakukan pada saat udang berumur 4 bulan dan
panen total dilakukan 2 bulan setelahnya, pada umur-umur
tersebut udang biasanya berukuran 30 – 40 ekor/kg. Panen
hanya dilakukan jika ukuran udang telah mencapai diatas
size 50, berdasarkan permintaan pasar lokal dan pasar luar
negeri,
Migran Bugis dan “Pertambakan Ilegal” 105