Page 214 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 214

maksimasi (maximization) dijadikan patokan dasar dalam memandang
             dan menentukan mode pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam
             yang semata-mata direduksi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi
             ( Korten,1987; 1993). Akibat jangka panjang adalah terjadinya degradasi
             ekologi, marjinalisasi peran komunitas lokal bahkan pengingkaran
             terhadap kompetensi mereka dalam mengelola sumberdaya secara
             lestari.
                 Menurut  Strauss dan  Quinn (1997), selama individu-individu
             mengalami kejadian-kejadian yang mengikuti pola-pola yang kurang
             lebih sama, maka mereka akan belajar untuk membentuk skema-skema
             yang sama dalam menginterpretasi situasi-situasi yang mereka hadapi.
             Skema itu sendiri berupa kombinasi berbagai unsur ilmu pengetahuan dan
             perasaaan individual yang dipakai untuk memperoleh informasi, sehingga
             bisa dipahami bagaimana pengetahuan yang sama bisa membuahkan
             skema berbeda dari satu individu ke individu yang lain, maupun dari
             situasi ke situasi. Sekaligus menjelaskan daya sentripetal dan sentrifugal
             dalam kehidupan sosial. Daya sentripetal menyangkut masalah bagaimana
             kebudayaan bertahan dan direproduksi, baik selama kehidupan individu
             maupun antar generasi. Sebaliknya, daya sentrifugal menyangkut
             kecendrungan-kecenderungan timbulnya variasi antar individu atau
             perubahan antar waktu. Mengapa ada individu atau kelompok yang
             secara konsisten mempraktekkan hal-hal tertentu dalam kondisi sosial
             dan fisik yang berubah, bahkan kadang merugikan mereka? Mengapa ada
             individu atau kelompok lain yang berubah?
                 Dalam telaahnya atas penggundulan hutan mangrove akibat
             keberadaan tambak udang di  Thailand,  Barbier dan  Cox (2004)
             mengungkapkan bahwa kenaikan 10 persen harga udang akan mendorong
             terjadinya penggundulan hutan sebesar 1,6 persen. Situasi seperti itu,
             tampaknya juga tengah berlangsung dalam kegiatan pertambakan
             udang di kawasan Delta Mahakam. Seperti ditunjukkan Gambar 6.8
             dimana peningkatan konversi hutan mangrove untuk kegiatan usaha
             pertambakan setidaknya juga disebabkan oleh peningkatan nilai satuan
             produksinya/udang, namun akibatnya sangat fatal bagi eksistensi hutan



             Tercerabut Atau Terakumulasi                                 187
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219