Page 31 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 31
hubungan kepemilikan dan menentukan tindakan mana yang legal
dan illegal terkait dengan penguasaan, pemilikan, penatagunaan dan
pemanfaatan tanah dan kekayaan alam.
UUPA 1960, menempatkan bangsa Indonesia sejajar dengan Korea
Selatan dan Taiwan ataupun China dan Vietnam yang terlebih dulu
melaksanakan land reform redistributif pasca PD II. Jepang, bahkan
telah melakukan perombakan struktur penguasaan tanah jauh sebelum
PD II, diikuti Korea Selatan dan Taiwan yang melaksanakan suatu
kebijakan “tanah untuk petani” dan mendistribusikan hak kepemilikan
tanah kepada rumah tangga dengan cara sangat egalitarian. Didasarkan
pada pembelian tanah secara paksa oleh pemerintah dari mereka yang
memiliki kelebihan dari ukuran yang ditentukan. Sebagai hasil kombinasi
kebijakan pemerintah negara setempat dengan tentara pendudukan (US).
China dan Vietnam juga mengikuti kebijakan redistributif secara radikal
setelah “menelanjangi” kaum tuan tanah, tetapi kedua negara ini segera
mengganti pertaniannya (peasant farming) dengan pertanian kolektif.
Kolektivisasi tidak dibalik selama beberapa dekade, tetapi akhirnya
dalam apa yang disebut land reform kedua, baik China maupun Vietnam
menciptakan sistem peasant farming yang individual (Griffin, Khan dan
Ickowitz, 2008).
Di Korea Selatan, reforma agraria yang dilakukan menjelang
meledaknya Perang Korea, meletakkan landasan internal bagi
pembangunan industrialisasi pada masa-masa selanjutnya. Program-
program reditribusi setelah 1950 dikombinasikan dengan penjualan
swasta, mengubah struktur tenurial tanah di negara itu. Dampak reforma
agraria yang paling mencolok adalah kesetaraan redistribusi tanah yang
dihasilkan. Tuan tanah, sebagai sebuah “kelas”, disapu bersih oleh reforma
agraria (Putzel, 2008). Meski digaris bawahi Putzel, betapa seluruh sejarah
diskusi dan debat mengenai kebijakan dan strategi reforma agraria dan
tanah, dalam lingkaran pembangunan sarat dipengaruhi oleh sasaran
dan program yang berbeda secara mecolok di negara-negara berkembang.
Diikuti dengan berbagai dampak yang juga berbeda-beda.
4 Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang