Page 50 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 50

Di dalam situasi seperti inilah,  Pertamina yang juga telah mengajukan
             proposal untuk ikut mengelola  Blok Mahakam sejak 2008, berkeberatan
             dengan konsep yang diususung oleh  Total dan  Inpex. Penolakan yang
             didukung sejumlah kalangan ini, didasarkan pada keinginan untuk
             mulai mengelola lapangan migas nasional secara mandiri. Tidak hanya
             kemandirian energi yang disasar, namun juga nilai aset cadangan  Blok
             Mahakam yang ditaksir masih berkisar Rp. 500 trilyun hingga Rp. 1.200
             trilyun, benar-benar dapat diharapkan berkontribusi bagi peningkatan
             kesejahteraan rakyat Indonesia. Sebagaimana Amar Putusan Mahkamah
             Konstitusi No. 36/2012, yang menegaskan bahwa Pasal 33 UUD 1945,
             menghendaki “penguasaan negara itu harus berdampak pada sebesar-
             besarnya bagi kemakmuran rakyat”. Dalam hal ini, “pengertian dikuasai
             negara” tidak dapat dipisahkan dengan makna untuk “sebesar-besar
             kemakmuran rakyat”, yang menjadi tujuan Pasal 33 UUD 1945.


             2.3 TUMPANG TINDIH KEPENTINGAN

                 Berbagai potensi yang dimiliki kawasan Delta Mahakam telah
             menempatkan kawasan ini tidak hanya sebagai kawasan yang sangat
             strategis secara sosio-ekonomi dan keamanan, namun juga memiliki
             potensi konflik laten yang sangat kompleks dan akut, akibat bertumpang-
             tindihnya berbagai kepentingan stakeholders. Akumulasi berbagai potensi,
             sekaligus permasalahan, serta begitu banyaknya kepentingan itulah
             yang kemudian menjadikan kawasan ini memiliki stigma “sulit diatur”.
             Akibatnya “jalan pintas” yang terkesan illegal yang selanjutnya menjadi
             pilihan rasional dari para stakeholders yang merasa sulit bersaing secara
             legal dalam memperebutkan sumberdaya alam yang dimiliki Delta
             Mahakam. Sejumlah lembaga donor dilaporkan tidak berani mengambil
             resiko untuk mengembangkan programnya di kawasan ini. Program
               PMD Mahakam yang disponsori  Depdagri dan  UNDP, mungkin bisa
             disebut sebagai salah satu “program gagal” terakhir, yang pernah coba
             dikembangkan di Kawasan Delta Mahakam.






             Delta Mahakam“Yang Maha Pemurah”                             23
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55