Page 52 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 52

meliputi 20 desa/Kelurahan dalam wilayah administratif Kecamatan
               Muara Badak,  Anggana,  Sanga-Sanga,  Muara Jawa dan  Samboja.
                   Delineasi kawasan dengan menggunakan pendekatan administratif
             juga digunakan oleh  Departemen Kelautan dan Perikanan (2007)
             maupun Program  PMD Mahakam yang diseponsori  Depdagri dan  UNDP
             sejak 2008, yang memanfaatkan  RDTR kawasan Delta Mahakam yang
             disusun Bapedda Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2006. Meskipun
             dalam prakteknya dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan institusi
             bersangkutan, misalnya hanya mendeliniasi wilayah administratif Zona I
             dari  RDTR Delta Mahakam sebagai “kawasan Delta Mahakam”. Namun
             demikian, seiring dengan banyaknya pemekaran wilayah yang terjadi di
             desa-desa dalam kawasan Delta Mahakam, deliniasi kawasan dengan
             menggunakan pendekatan administratif pun menghadapi konsekuensi
             labilitas perkembangan sebuah kawasan. Setidaknya hingga saat ini telah
             terjadi pemekaran pada beberapa kawasan administratif, seperti  Muara
             Jawa pesisir yang telah dimekarkan dari Kelurahan  Muara Jawa Pesisir
             dan Desa Gas Alam Badak Satu yang telah di mekarkan dari Desa  Muara
             Badak Ulu .
                      6




















             6.  Isu paling mutahir adalah propaganda bermuatan politik-etnis terkait dengan wacana
                pendirian Kabupaten Kutai Pantai yang kaya sumberdaya alam terpisah dari Kabupaten
                Kutai Kartanegara. Sentimen politik-etnis tersebut bahkan sempat memposisikan
                vis-a-vis migran Bugis sebagai penduduk mayoritas di “kawasan pantai” dengan
                masyarakat Dayak sebagai penduduk asli yang secara kebetulan banyak berdomisili
                di “kawasan pedalaman”, pada Pilkada 2010.


             Delta Mahakam“Yang Maha Pemurah”                             25
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57