Page 166 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 166
Paku Alam dan Berbagai Peranannya
penting bagi banyak pihak untuk memperdebatkan tentang
substansi keistimewaan, bukan makna simbolis semata.
F. Ikhtisar
Kadipaten Paku Alaman yang muncul pada abad ke-19
merupakan sebuah kerajaan dengan wilayah dan kekuasaan
“terkecil” di Jawa, karena ia hadir bukan karena keinginan
untuk membangun kekuasaan secara luas, tapi ia hanya bagian
dari strategi penjajah dalam mengatur domain-domain politik-
ekonomi. Situasi yang muncul dalam kesultanan direspon
dengan jawaban-jawaban praktis dengan pilihan mendirikan
kerajaan baru. Raja-raja yang berkuasa pada prinsipnya tidak
mampu membangun sesuatu yang bersifat esensial bagi war-
ganya, bahkan periode tertentu keluarga Paku Alaman luput
dari perhatian akibat berbagai persoalan dan minimnya sum-
ber ekonomi kerajaan. Bahkan banyak keluarga Paku Alaman
menggantungkan kehidupannya pada raja, namun kemam-
puan ke arah itu tidak selalu ada, tak heran banyak keluarga
dalem yang lebih memilih di luar istana untuk bebas menen-
tukan pilihan-pilihan.
Pada periode kolonial masing-masing raja telah memain-
kan perannya sesuai dengan zamannya, berjuang pada konteks
kemampuan kerajaan yang berdiri di atas “keangkuhan” keku-
asaan kolonial. Akan tetapi perubahan situasi ikut merubah
banyak hal, termasuk periode akhir menjelang keruntuhan
kekuasaan kolonial di Indonesia. Masuknya Jepang ke Indo-
nesia yang hanya beberapa tahun telah merubah banyak segi
kehidupan Yogyakarta, termasuk mulai beraninya kadipaten
Paku Alaman menentukan sikap dalam membela republik. Apa
yang dilakukan Paku Alaman tentu dipengaruhi oleh karakter
143