Page 306 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 306

Lampiran

               trik-intrik istana yang disulut oleh Patih Danurejo II dan van
               Braam, minister untuk Surakarta. Pertentangan antara Sultan
               HB II dan patihnya membawa akibat yang sangat serius dalam
               kasultanan. Hubungan antara Hamengku Buwono II dan Pange-
               ran Adipati Anom yang kelak menjadi Hamengku Buwono III tidak
               harmonis. Untuk meredam ambisi Danurejo II, Sultan mengang-
               kat R.T. Notodiningrat (kelak menjadi Paku Alam II) menjadi
               sekretaris istana dan menyerahkan hampir semua urusan sek-
               retariat negara padanya. Kebijakan  ini semakin memperuncing
               keadaan yang ada.
                   Dengan sedikit intrik, Danurejo II berhasil memancing pem-
               berontakan Bupati Madiun, R Rangga. BPH Notokusumo dan
               terutama putranya RT Notodiningrat ikut terseret dan dituduh
               mendalangi pemberontakan. Berkat laporan keliru yang dibuat
               Danurejo II dan van Braam, Daendels, Gubernur Jenderal Belan-
               da-Perancis di Batavia, memerintahkan pembebasan tugas RT
               Notodiningrat dari sekretaris istana. Selanjutnya Daendels me-
               minta Hamengku Buwono II untuk menyerahkan Notokusumo
               dan Notodiningrat ke Semarang. Akhirnya Notokusumo dan Noto-
               diningrat diberangkatkan ke Semarang dan ditawan disana.
               Kemudian kedua tawanan dibawa ke Tegal dan selanjutnya ke
               Cirebon, dimana terjadi upaya pembunuhan terhadap mereka.
               Setelah dari Cirebon Notokusumo dan Notodiningrat dipindahkan
               ke Batavia. Pada saat yang sama, dengan perundingan dan keku-
               atan 7000 pasukan Belanda-Perancis, Hamengku Buwono II di-
               makzulkan paksa dari tahtanya. Sebagai pengganti diangkatlah
               Pangeran Adipati Anom sebagai Hamengku Buwono III.
                   Di Batavia ternyata terjadi kejadian yang tak terduga.
               Daendels dicopot dari jabatannya dan digantikan oleh Gubernur
               Jenderal Jan Willem Jansens. Gubernur Jenderal yang baru ini
               berusaha memulihkan keadaan dengan memperbaiki kesalahan-
               kesalahan yang dilakukan pendahulunya. Notokusumo dan Noto-
               diningrat tidak lagi diperlakukan sebagai tawanan kriminal.
               Namun mereka berdua tetap belum diperbolehkan kembali ke
               Yogyakarta.
                   Tak berapa lama tersiar berita Bala Tentara Pemerintah

                                                                  283
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311