Page 192 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 192

Mereka yang Dikalahkan  167


              tindakan-tindakan yang dibutuhkan oleh Tim  9.  Faktanya, dalam
              tempo  yang  tidak terlalu  lama  penataan  batas  selesai  dilakukan
              leh Tim 9 dan tidak bisa dikontrol oleh organisasi yang selama ini
              menggerakkan masyarakat Pulau Padang yakni Forum Komunikasi
              Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKMPPP) dan STR. Hasilnya,
              muncul  berita acara  persetujuan dari  masing-masing desa  yang
              ditandatangani  oleh  perwakilan warga,  Tim  9,  RAPP,  kepala desa
              setempat, dan anggota lainnya.

                  Pihak Kementerian Kehutanan dan perusahaan memanfaatkan
              kondisi warga yang mulai melemah, “lelah”, dan terjadi perpecahan
              di  dalam perjuangannya.  Salah  satu  narasumber penulis,  Ridwan
              (bukan Riduan ketua  STR) dari  Bandul Kudap menceritakan,  “di
              kalangan  masyarakat  memang  terjadi  saling curiga.  Yang  setuju
              dengan operasi  RAPP dan  tawaran  solusi  revisi  SK  327/2009 dari

              Kementerian  Kehutanan  dianggap  telah  “dibeli” oleh  perusahaan.
              Hal  ini membuat hubungan  diantara  petani  yang  sebelumnya
              berjuang  bersama-menjadi  saling  curiga”.  Ketua  STR, Riduan
                                                      17
              menambahkan, Menhut menjadikan  proses  tata batas  partisipatif
              yang  melibatkan Tim  9  (masyarakat setempat) sebagai senjata
              untuk menyampaikan kepada publik bahwa konflik RAPP dengan
              masyarakat Pulau Padang sudah selesai, padahal di lapangan tidak
              demikian.

                  Di  tengah  situasi  yang  tidak begitu mendukung bagi
              perkembangan  perjuangan  warga  Pulau  Padang, 7 Februari  2013,
              tokoh dan pimpinan warga M. Riduan (STR) bersama Muis aktivis
              FKMPPP ditangkap polisi karena terlibat demonstrasi bersama buruh
              PT  Energi Mega Persada (EMP) di  Pulau  Merbau yang  menuntut

              peningkatan kesenjangan kesejahteraan dan masalah outsourcing di
              perusahaan minyak tersebut. Riduan dituduh melakukan sabotase




              17   Disampaikan oleh Riduwan, di Yogyakarta, 2012.
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197