Page 36 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 36

Mereka yang Dikalahkan  11


              dengan  melakukan  berbagai upaya  mengorganisir petani untuk
              menolak kehadiran  RAPP.  Aksi-aksi  moderat  hingga  yang  radikal
              bahkan ekstrim  telah  dilakukan  seperti  demonstrasi,  sabotase,
              penghadangan,  pengusiran  karyawan perusahaan  RAPP, jahit
              mulut, hingga ancaman bakar diri. Apa yang dilakukan kelompok
              masyarakat  terdampak ini  menarik banyak  perhatian,  walaupun
              realitasnya, akuisisi lahan tetap berjalan. Masyarakat Pulau Padang
              tetap melakukan perlawanan atas perampasan lahan mereka yang
              dilakukan  oleh korporasi. Selama ini, mereka mengelola  dan

              memungut hasil hutan  Pulau Padang, namun kehadiran  RAPP
              telah mengambil  alih  sebagian besar lahan  yang menjadi  objek
              penghidupan mereka: pertanian dan perkebunan.
                  Data  konsesi  pertama  yang dikeluarkan oleh  Kementerian
              Kehutanan kepada RAPP seluas 41.205 hektar yang keseluruhannya

              ada di  Kecamatan  Merbau (Pulau Padang),  sementara luas
              Kecamatan  Merbau  menurut data  BPS  2012  sekitar 97.391 hektar
              dengan  prosentase (26,27%),  terluas  di Kabupaten  Kepulauan
              Meranti.  Artinya hampir separo Kecamatan Merbau dikonsesikan
                      28
              kepada  RAPP  oleh  pemerintah lewat Kementerian Kehutanan.
              Tindakan inilah yang disebut oleh masyarakat Pulau Padang sebagai
              perampasan tanah atau merujuk secara acak pendapat Hall di atas
              sebagai accumulatian by dispossession dan muncul dalam literatur
              baru dengan istilah populer land grabbing. Sebuah kegiatan ekonomi

              yang didukung  penuh oleh  power yang  terelasi  dengan  penguasa
              sebagai representasi kekuatan kebijakan negara.
                  Akibat  pemberian  konsesi kepada  RAPP tersebut,  luas
              administrasi Kecamatan Merbau mengalami perubahan sebagaimana

              rilis data BPS tahun 2014 dan 2015. Luas Kecamatan Merbau saat ini
              tinggal 43.600 H,  yang  sebelumnya menjadi  kecamatan  terbesar


              28  Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Angka 2012, BPS Kab. Kepulauan
                  Meranti, 2012.
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41