Page 35 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 35

10    M. Nazir Salim


            Bagan Melibur, dan Mengkirau.
                                        24
                Dari  sisi eksisting  lahan,  Pulau  Padang adalah  lahan gambut
            dengan kedalaman maksimal 12 meter  yang peruntukan lahannya
                                               25
            dikelola oleh  masyarakat untuk perkebunan  karet, sagu, palawija,
            dan tanaman keras. Semua jenis tanaman tersebut mengandalkan
            sistem air hujan sebagai andalan tanamannya dan didukung rawa
            dan  sungai  yang  banyak.  Di  sisi lain,  persoalan  Pulau Padang
                                    26
            telah  menjadi isu  nasional  akibat kebijakan  negara  yang  telah
            menyingkirkan warganya dari tanah-tanah penghidupannya. Ribuan
            warga tempatan terancam bahkan kehilangan lahan penghidupan
            akibat kebijakan konsesi yang diberikan negara kepada perusahaan
            yang besar. Tentu saja kritik banyak dilancarkan terutama oleh NGO
            dan aktivis dalam kerangka menyelamatkan Pulau Padang, karena
            pulau ini merupakan kawasan gambut dengan kedalaman hingga 12

            meter yang seharusnya dilindungi oleh negara sebagaimana PP No.
            71 Tahun 2014. 27
                Sejak tahun 2009, masyarakat Pulau Padang telah melakukan
            perlawanan dengan  berbagai cara.  Resistensi ditunjukkan



            24  Lihat  Peta Area  terdampak  konsesi PT  RAPP dalam  Andiko, dkk.
                “Laporan  Tim Mediasi Penyelesaian  Tuntutan Masyarakat Setempat
                Terhadap Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan
                Tanaman (IUPHHK-HT) di  Pulau Padang Kabupaten  Kepulauan
                Meranti Provinsi  Riau (SK.736/Menhut-II/2011  tanggal  27 Desember
                2011),  https://www.lapor.go.id/home/download/InfoLampiran/28.
                Terjadi perubahan SK No. 327/2009  jo SK No. 180/2013 dan beberapa
                desa dikeluarkan dari wilayah konsesi RAPP.
            25  Michael Allen Brady, “Organis Matter Dynamic of Coastal Peat Deposit
                in Sumatra,  Indonesia”, Ph.D. Disertasion in Faculty  of Graduated
                Studiest, University of British Columbia, 1997, hlm. 18.  https://open.
                library.ubc.ca/cIRcle/collections/ubctheses/831/items/1.0075286
            26  Haryanto, “Studi  Pendahuluan Struktur  Vegetasi Hutan Gambut  di
                Pulau Padang, Provinsi Riau”. Media Konservasi Vol. II (4), Desember
                1989.
            27  Peraturan  Pemerintah  No. 71  tahun 2014  tentang  Perlindungan  dan
                Pengelolaan Ekosistem Gambut.
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40