Page 34 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 34

Mereka yang Dikalahkan  9


              baku  kertas dan  pangan atau energi,  tetapi  juga didisain  untuk
              pembangunan  dan  pengentasan  kemiskinan.  McCarthy  dalam
              kajiannya di  Jambi menggambarkan  secara menarik bagaimana
              pembangunan perkebunan skala luas yang disponsori negara dengan
              pola Koperasi Kredit Primer  untuk  Anggota (KKPA) khususnya
              transmigrasi  dengan  tujuan mengentaskan kemiskinan.  Akan
                                                                    22
              tetapi  praktik-praktik  demikian  menimbulkan persoalan  karena
              orang-orang yang  disebut  sebagai  pihak yang  ikut  terlibat  dalam
              proses-proses pembangunan perkebunan  di  sekitar perkebunan

              skala luas kehilangan  akses,  bukan menjadi  petani  yang  mandiri
              melainkan petani kecil. Konsep adverse incorporation yang diusung
              McCarthy mampu menunjukkan dengan valid dalam skala tertentu
              pada kasus  Jambi,  secara perlahan para petani  kehilangan  bukan
              hanya ketergantungan akses ke pasar tetapi juga kehilangan lahan,
              lewat cara-cara primitive accumulation. 23

                  Dalam  konteks eksklusi,  akses, dan  accumulation by
              dispossession, praktik  akuisisi lahan  secara luas banyak  terjadi
              di  Riau  sebagaimana kasus Kecamatan  Merbau,  Pulau Padang.
              Beberapa studi  menunjukkan  akuisisi  skala luas  di  blok  Pulau
              Padang telah menimbulkan rentetan persoalan akibat konsesi yang
              diberikan oleh negara dengan “merampas” tanah-tanah warga dan
              hutan bagi  penghidupan  warga  sekitar. Kecamatan  Merbau yang
              terdiri atas 1 kelurahan dan 9 desa, hampir semua terdampak akibat

              konsesi yang diberikan kepada PT Riau Andalan Pulp & Paper (PT.
              RAPP) dan paling luas lahan terdampak ada di desa Lukit, Merbau,



              22  John F. McCarthy, “Processes of Inclusion and Adverse Incorporation:
                  Oil Palm and Agrarian Change in Sumatra, Indonesia”, The Journal of
                  Peasant Studies, Vol. 37, No. 4, October 2010.
              23  M. Nazir Salim, Sukayadi, Muhammad Yusuf, “Politik dan Kebijakan
                  Konsesi Perkebunan Sawit di Riau”, dalam Membaca Ulang Politik dan
                  Kebijakan Agraria, (Hasil Penelitian Sistematis STPN, 2013), Yogyakarta:
                  PPPM-STPN Press, 2013, hlm. 9.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39