Page 190 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 190

C. Van Vollenhoven  151
              oleh lembaran negara (staatsbladen) serta tambahan lembaran
              negara (bijbladen).
                 Akhirnya masih ada tiga buah pertimbangan yang kami
              anggap berguna untuk dikemukakan.
                 Pertama: bahwa didalam membuat undang-undang yang
              akan dijalankan di negeri yang beriklim tropis ini, hendaknya
              selalu dijaga, agar supaya terdapat suatu harmoni yang
              sungguh-sungguh antara pihak-pihak yang satu sama lain saling
              bersilangan, misalnya antara golongan yang terpelajar dan yang
              belum terpelajar, antara keadaan-keadaan (toestanden), hukum-
              hukum (rechten) dan manusia-manusia (menschen) yang
              sudah sangat maju dan yang masih terbelakang, agar supaya
              golongan yang satu tidak dikorbankan untuk golongan yang
              lain (terutama golongan yang lemah). Contoh mengenai hal ini
              adalah jika pemberian tanah (gronduitgifte) dan peraturan buka-
              tanah (ontginningsregling) yang didasarkan atas pengakuan
              hak-hak rakyat tidak dapat lancar disemua daerah, maka hal
              ini belum merupakan suatu bukti, bahwa bagi pemerintah dan
              industri partikelir dalam keadaan yang lama dapat mengingkari
              hak-hak penduduk.
                 Kedua: hendaknya pembaharuan azas-azas agraria tersebut
              diatas tidak bertentangan dengan politik yang utama dari
              daerah-daerah swapraja dalam duapuluh tahun yang terakhir
              ini. Pernyataan domein dan semua zarah-zarah agraria kita
              (onze agrarische finesses) memang dapat kita paksakan kepada
              pemerintah daerah-daerah swapraja tersebut; tetapi zarah-
              zarah ini ternyata tidak pernah menjadi suatu dasar pegangan
              yang berguna bagi peraturan-peraturan yang dijalankan oleh
              daerah-daerah swapraja sendiri (meskipun dengan bantuan
              ahli-ahli serta pengawasan pemerintah). Karena disatu pihak,
              pernyataan dan zarah-zarah tersebut terlalu tidak-Indonesia,
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195