Page 203 - Konstitusionalisme Agraria
P. 203

6.   Izin Usaha Pengolahan Migas
            7.   Izin Usaha Pengangkutan Migas
            8.   Izin Usaha Penyimpanan Migas
            9.   Izin Usaha Niaga Migas
            10.  Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi
            11.   Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi
            12.   Izin Usaha Pertambangan Khusus
            13.   Izin Pertambangan Rakyat
            14.  Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi
            15.   Izin Pengusahaan Sumber Daya Air
            16.  Izin Usaha Perkebunan
            17.   Izin Usaha Perikanan
            18.  Izin Usaha Penangkapan Ikan
            19.  Izin Kapal Pengangkut Ikan

            20.  Izin Pemanfaatan Ruang
            21.   Izin Lingkungan
            22.  Izin Panas Bumi
            23.  Izin Pemanfaatan Langsung Panas Bumi

                 Izin-izin tersebut merupakan izin dalam pengertian lisensi
            dan konsesi. Dalam pengertian sebagai lisensi, izin merupakan
            pemberian hak untuk penyelenggaraan suatu perusahaan.
            Sedangkan dalam pengertian sebagai konsesi, izin berhubungan
            dengan pekerjaan yang besar dimana kepentingan umum terlibat
            erat sekali sehingga sebenarnya pekerjaan itu menjadi tugas dari
            pemerintah, tetapi oleh pemerintah diberikan hak penyelenggaraan
            kepada konsesionaris (pemegang izin) yang bukan pejabat
            pemerintah (Ridwan HR, 2003:151).
                 Pergeseran dari pemberian hak kebendaan kepada pemberian
            izin juga diamini oleh Mahkamah Konstitusi. Dalam putusan pengujian
            UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
            pulau Kecil (Pekara No. 3/PUU-VIII/2010), Mahkamah Konstitusi
            membatalkan keberadaan Hak Pengelolaan Perairan Pesisir (HP3)
            karena konstruksi hak tersebut merupakan hak kebendaan. Hal itu


               172     Konstitusionalisme Agraria
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208