Page 246 - Konstitusionalisme Agraria
P. 246

penegakan hukum agar pelaksanaan penguasaan oleh negara
                 atas tanah dan sumber daya alam benar-benar dipergunakan
                 untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh rakyat.



            Tiga klasifikasi cabang produksi penting negara dan yang
            menguasai hajat hidup orang banyak

            Pasal 33 ayat (2) UUD 1945 menyebutkan bahwa cabang-cabang
            produksi yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak
            dikuasai oleh negara. Menurut Mahkamah Konsitusi untuk mengetahui
            apakah suatu cabang produksi merupakan cabang produksi penting
            dan menguasai hajat hidup orang banyak sehingga perlu dikuasai oleh
            negara tergantung pada dinamika perkembangan kondisi masing-
            masing cabang produksi. Yang harus dikuasai oleh negara adalah
            cabang-cabang produksi yang dinilai penting bagi negara dan/atau
            yang menguasai hajat hidup orang banyak, yaitu: (i) Cabang produksi
            yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, (ii)
            Penting bagi negara tetapi tidak menguasai hajat hidup orang banyak,
            atau (iii) Tidak penting bagi negara tetapi menguasai hajat hidup orang
            banyak. Ketiganya harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
            sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
                 Namun untuk menentukan cabang produksi tersebut terpulang
            kepada Pemerintah bersama lembaga perwakilan rakyat untuk
            menilainya apa dan kapan suatu cabang produksi itu dinilai penting
            bagi negara dan/atau yang menguasai hajat hidup orang banyak.
            Cabang produksi yang pada suatu waktu penting bagi negara dan
            menguasai hajat hidup orang banyak, pada waktu yang lain dapat
            berubah menjadi tidak penting lagi bagi negara dan tidak lagi
            menguasai hajat hidup orang banyak.
                 Dalam persidangan Mahkamah Konstitusi, terungkap fakta
            bahwa tenaga listrik merupakan cabang produksi yang penting bagi
            negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, sehingga
            sesuai dengan Pasal 33 ayat (2) UUD 1945, maka cabang produksi
            tenaga listrik tersebut haruslah dikuasai oleh negara. Hal ini berarti
            tenaga listrik harus dikelola oleh negara melalui perusahaan negara



                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     215
   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251