Page 242 - Konstitusionalisme Agraria
P. 242

seluruhnya maupun dikabulkan sebagian, 10 permohonan ditolak,
            enam permohonan tidak dapat diterima karena tidak memenuhi
            legal standing sebagai pemohon, dan satu perkara ditarik kembali
            sebelum pembacaan putusan oleh Mahkamah Konstitusi. Sementara
            itu dalam perkara sengketa kewenangan lembaga negara terdapat
            tiga perkara dimana putusanya satu perkara ditolak dan dua perkara
            tidak dapat diterima.


            Tabel 10.    Perkara Konstitusional yang Berkaitan dengan
                         Permasalahan Tanah dan Sumber Daya Alam
                         Lainnya (2003-2014) 44

                                                  Tidak dapat   Ditarik
              No  Kategori pemohon  Dikabulkan  Ditolak             Jumlah
                                                   diterima  kembali
              1  PUU Kehutanan      3        2        2       1       8
              2  PUU Minerba        4        1        0       0       5
              3  PUU Migas          2        0        2       0       4
              4  PUU                1        1        0       0       2
                 Ketenagalistrikan
              5  SKLN               0        1        2       0       3
              6  PUU Lain-lain 44   3        6        2       0       11
                 Jumlah             13       11       8       1       33



                 Dari berbagai putusan Mahkamah Konstitusi tersebut dapat
            ditarik “benang merah” mengenai prinsip-prinsip baru dalam
            memahami penguasaan negara serta hak-hak warga negara dalam
            kaitannya dengan tanah dan sumber daya alam lainnya. Berbagai
            putusan ini menampilkan UUD 1945 sebagai konstitusi agraria
            Indonesia yang hidup, berkembang dan dinamis ditangan Mahkamah



                 44 Lain-lainnya meliputi: 1. UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
            pokok Agraria; 2. UU No. 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Lahan Pertanian; 3. UU No.
            19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; 4. UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber
            Daya Air; 5. UU No. 18 Tahun 2004 tentang Perkebunan; 6. UU No. 25 Tahun 2007 tentang
            Penanaman Modal; 7. UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
            pulau Kecil; 8. UU No. 30 Tahun 2007 tentang Energi; 9. UU No. 40 Tahun 2007 tentang
            Perseroan Terbatas; 10. UU No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Pelaksanaan
            Pembangunan demi Kepentingan Umum.

                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     211
   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247