Page 237 - Konstitusionalisme Agraria
P. 237

Kelebihan lain dari Mahkamah Konstitusi adalah putusannya
            yang bersifat pertama dan terakhir (final) sehingga tidak ada upaya
            hukum banding atau kasasi terhadap putusan Mahkamah Konstitusi.
            Sifat putusan yang demikian menjadikan lembaga ini menjadi
            powerfull sebab sembilan orang hakim konstitusi dapat membatalkan
            sebuah undang-undang yang disahkan oleh 560 orang anggota DPR
            yang dipilih melalui pemilihan umum. Mahkamah Konstitusi pun
            memegang palu legitimasi konstitusi, sehingga suka atau tidak suka,
            apa yang diketuk oleh Mahkamah Konstitusi merupakan bunyi
            konstitusi yang dipatuhi oleh semua lembaga dan penyelenggara
            negara sebagai wujud dari cita-cita bernegara hukum.
                 Namun Mahkamah Konstitusi juga memiliki sejumlah
            kekurangan. Desain kewenangan Mahkamah Konstitusi lebih
            banyak ditujukan untuk menyelesaikan perkara yang dihadapi
            oleh elit politik. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, dari
            lima kewenangan/kewajiban Mahkamah Konstitusi, hanya satu
            kewenangan yang dapat diakses oleh orang awam, yakni pengujian
            undang-undang terhadap UUD 1945. Selebihnya menyangkut elit
            politik dan penyelenggara negara seperti sengketa pemilu, sengketa
            kewenangan lembaga negara, pembubaran partai politik dan
            impeachment presiden. Setelah kewenangan untuk menyelesaikan
            sengketa pemilukada ditangani oleh Mahkamah Konstitusi,
            lembaga ini terlalu sibuk mengurusi perkara sengketa pemilukada
            yang memiliki batas waktu penanganan paling lama 14 hari sejak
            didaftarkan. Sedangkan untuk perkara pengujian undang-undang
            terhadap UUD 1945 tidak ada batas waktunya. Akibatnya, banyak
            perkara pengujian undang-undang harus menunggu sampai
            bertahun-tahun untuk diputus. Misalkan pemohon pekara No. 32/
            PUU-VIII/2010 mengenai Pengujian UU No. 4 Tahun 2009 tentang
            Pertambangan Mineral dan Batubara yang diajukan oleh Wahana
            Lingkungan Hidup (Walhi) membutuhkan waktu dua tahun sejak
            pendaftarannya baru diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi.
                 Mahkamah Konstitusi dalam menangani pengujian undang-
            undang terhadap UUD 1945 menyelesaikan persoalan norma hukum
            yang mengikat banyak orang, bukan mengadili peristiwa konkret yang


               206     Konstitusionalisme Agraria
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242