Page 234 - Konstitusionalisme Agraria
P. 234

Siapa Pengguna Mahkamah Konstitusi
            Bila dilihat desain kewenangan Mahkamah Konsitusi, nampak bahwa
            lembaga ini didesain untuk menyelesaikan persoalan ketatanegaraan.
            Dari empat kewenangan dan satu kewajiban Mahkamah Konstitusi,
            hampir semua pemohonnya adalah partai politik, pejabat atau
            lembaga negara. Pemohon untuk pembubaran partai politik adalah
            pemerintah. Pemohon untuk sengketa kewenangan lembaga
            negara adalah lembaga negara yang kewenangannya diberikan
            berdasarkan UUD 1945. Perkara yang berkaitan dengan pemakzulan
            (impeachment) presiden, pemohonnya adalah Dewan Perwakilan
            Rakyat. Sedangkan sengketa pemilihan umum, pemohonnya adalah
            politisi, kandidat anggota parlemen maupun calon kepala daerah dan
            calon presiden. Artinya lembaga ini lebih didesain untuk diakses oleh
            elit. Hanya satu dari lima otoritas Mahkamah Konstitusi yang bisa
            diakses oleh masyarakat pada umumnya, yaitu pengujian undang-
            undang terhadap UUD 1945.
                 Dalam pengujian undang-undang terhadap UUD 1945,
            pemohon bisa berasal dari perorangan warga negara Indonesia,
            badan hukum privat maupun badan hukum publik, dan kesatuan
            masyarakat hukum adar. Kewenangan dalam menguji undang-
            undang terhadap UUD 1945, yang terkadang disebut sebagai judicial
            review maupun constitutional review merupakan kewenangan inti
            dari Mahkamah Konstitusi. Sejarah banyak Mahkamah Konstitusi
            didunia membuktikan bahwa kewenangan untuk melakukan
            pengujian undnag-undang yang dihasilkan oleh parlemen atau
            lembaga legislatif merupakan kewenangan pokok dari keberadaan
            Mahkamah Konstitusi. Dilihat dalam praktiknya, kewenangan
            untuk menguji undang-undang terhadap UUD 1945 merupakan
            kewenangan yang paling sering dilakukan oleh Mahkamah Konstitusi
            sebab banyak pemohon yang datang ke hadapan Mahkamah
            Konstitusi untuk menguji suatu ketentuan di dalam sebuah undang-
            undang karena dipadang telah melanggar hak-hak konstitusionalnya.







                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     203
   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239