Page 306 - Konstitusionalisme Agraria
P. 306

dimaksudkan untuk membedakan kemampuan eksplorasi dan
            operasi produksi yang dapat dipenuhi oleh badan usaha, koperasi dan
            perseorangan yang termasuk dalam usaha pertambangan kecil, usaha
            pertambangan menengah, dan usaha pertambangan besar, sehingga
            Pemerintah tidak akan menghadapkan antar ketiga golongan usaha
            pertambangan tersebut dalam satu kompetisi lelang yang sama.
                 Berdasarkan pertimbangan hukum di atas, untuk memberikan
            kepastian hukum dan peluang berusaha secara adil di bidang
            pertambangan, menurut Mahkamah, frasa “dengan cara lelang”
            dalam Pasal 51, Pasal 60, dan Pasal 75 ayat (4) UU No. 4 Tahun 2009
            bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang dimaknai lelang dilakukan
            dengan menyamakan antarpeserta lelang WIUP dan WIUPK dalam
            hal kemampuan administratif/manajemen, teknis, lingkungan, dan
            finansial yang berbeda terhadap objek yang akan dilelang. Dengan
            demikian, Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa sistem lelang
            tidak bertentangan dengan UUD 1945 sepanjang dalam pelaksanaan
            lelang itu ada pengklasifikasian ke dalam tiga tingkatan yang
            ditujukan kepada usaha pertambangan kecil, usaha pertambangan
            menengah dan usaha pertambangan besar. Sehingga tidak ada sistem
            lelang yang mempertemukan ketiga klalsifikasi usaha itu yang sangat
            berpotensi merugikan usaha pertambangan kecil dan menengah bila
            dihadapkan dengan usaha pertambangan besar.



            Menghapus batas minimum izin usaha pertambangan
            Mahkamah Konstitusi juga berpendapat bahwa batas luas minimal
            500 hektare [vide Pasal 55 ayat (1) UU No. 4 Tahun 2009] dan batas
            luas minimal 5.000 hektare [vide Pasal 61 ayat (1) UU No. 4 Tahun
            2009] untuk usaha pertambangan di dalam UU Minerba dengan
            sendirinya akan mereduksi atau bahkan menghilangkan hak-hak
            para pengusaha di bidang pertambangan yang akan melakukan
            eksplorasi dan operasi produksi di dalam WIUP. Mahkamah
            Konstitusi menyebutkan bahwa hal itu karena belum tentu di dalam
            suatu WIUP akan tersedia luas wilayah eksplorasi minimal 500





                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     275
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311