Page 314 - Konstitusionalisme Agraria
P. 314

atau di Wilayah Kerja, sehingga BUMN tersebut yang melakukan
            KKS dengan Badan Usaha atau Bentuk Usaha Tetap, sehingga
            hubungannya tidak lagi antara negara dengan Badan Usaha atau
            Bentuk Usaha Tetap, tetapi antara Badan Usaha dengan Badan Usaha
            atau Bentuk Usaha Tetap. Dengan demikian, menurut Mahkamah
            Konstitusi keberadaan KKS tidaklah bertentangan dengan konstitusi.
                 Demikian pula perlunya persetujuan DPR untuk memberikan
            KKS juga bersifat konstitusional. Persetujuan DPR terhadap KKS
            tidak menjadikan KKS bersifat sebagai perjanjian internasional. KKS
            dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi merupakan kontrak yang
            bersifat keperdataan dan tunduk pada hukum keperdataan. Lebih
            lanjut, pemberitahuan kontrak-kontrak tertulis kepada DPR adalah
            dalam rangka fungsi pengawasan DPR sebagai mekanisme yang
            melibatkan peran serta rakyat melalui wakil-wakilnya di DPR apabila
            terdapat kontrak yang merugikan bangsa dan negara Indonesia



            Pengutamaan BUMN
            Dalam putusan itu Mahkamah Konstitusi juga berpendapat bahwa
            perlu pengutamaan BUMN dalam pengelolaan Migas. Hal itu
            sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Perkara No.002/
            PUU-I/2003, tanggal 21 Desember 2004 yang menyebutkan bahwa
            harus mendahulukan (voorrecht) Badan Usaha Milik Negara dalam
            pengelolaan sumber daya alam. Mahkamah Konstitusi menyarankan
            agar jaminan hak mendahulukan dimaksud diatur dalam Peraturan
            Pemerintah sebagaimana mestinya. Hal ini mengingat posisi BUMN
            sangat strategis dalam pengelolaan sumber daya alam. tidak beralasan
            menurut hukum. Pengutamaan itu tidak menutup kesempatan
            kepada perusahaan nasional baik Badan Usaha Milik Negara, Badan
            Usaha Milik Daerah, Koperasi, usaha kecil, badan usaha swasta untuk
            berpartispasi dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi.










                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     283
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319